TRIBUNNEWS.COM, RAYA - Setelah sempat dilaporkan hilang sejak Jumat pekan lalu, Ratna Ningrum (29), ditemukan tak bernyawa di perairan Sungai Kapuas dekat Pelabuhan Dwikora Pontianak, Minggu (22/7/2018) pagi.
Ratna Ningrum adalah guru IPA SMP 2 Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kalimantan Barat (Kalbar). Dia diketahui merupakan guru yang baru saja diangkat jadi PNS pada 2017.
Ia tinggal di Jalan Purnama Gg Eka Sapta, Kota Pontianak bersama kedua orangtuanya serta satu adik perempuan.
Korban juga merupakan Alumnus Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untan angkatan 2006.
Rinto (36), kakak sepupu korban menuturkan, Jumat (20/7/2017) pukul 08.00 WIB, Ratna pamit pada kedua orangtuanya untuk mengikuti penataran atau Bimtek di Dangau Ressort di Jl Ayani II, KKR.
Ratna pergi menggunakan sepeda motor Honda KB KB 5316 QF.
Selesai kegiatan sekitar pukul 15.00, Ratna mengantar temannya ke Desa Kapur, Kubu Raya.
Usai dari sana, Ratna mengaku akan ke Siantan, ia dikabarkan menaiki kapal feri.
Baca: Kisah Mantan Pecandu Narkoba: Dikeroyok Gara-gara Mencuri hingga Berkali-kali Direhabilitasi di RSJ
"Pada Jumat malam, tas beserta handphone yang digunakan korban ditemui di kapal feri penyeberangan Bardan-Siantan. Tetapi keberadaan Ratna tidak diketahui," tutur Rinto.
Sejak malam itulah, Ratna tak pulang ke rumah.
Orangtuanya pun resah lalu melaporkan hilangnya Ratna ke Mapolresta Pontianak, Sabtu (21/7/2018) siang.
Minggu (22/7/2018) sekira pukul 10.30, petugas Airud yang sedang melaksanakan patroli rutin, menemukan mayat di perairan Sungai Kapuas.
Sesosok mayat yang mengambang di Perairan Sungai Kapuas diperkirakan berjenis kelamin perempuan dengan menggunakan baju putih, jaket krem berlogo Universitas Tanjungpura Pontianak, serta celana panjang hitam.
Petugas patroli air ini kemudian mengangkat mayat tersebut ke atas kapal dibawa ke Pelabuhan Dwikora (kontainer/peti kemas).