Dari data petugas, tidak menemukan identitas korban dan tidak ditemui adanya tanda-tanda kekerasan.
Selanjutnya mayat dibawa ke RSUD Dr Soedarso Pontianak untuk dilakukan visum.
Jatanras Polresta Pontianak melakukan koordinasi dengan orangtua kandung korban agar segera ke RSUD Dr Soedarso untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
Setelah orangtua korban tiba di rumah sakit melihat jenazah, dipastikan itu adalah Ratna Ningrum yang merupakan guru IPA di SMP 2 Teluk Pakedai Kubu Raya.
Baca: Mantan Penghuni Lapas Sukamiskin Heran Ruangan Sempit Kok Bisa Masuk Kulkas
Menurut Rinto (36) sepupu korban, ciri-ciri mayat yang ditemukan sangat cocok dengan Ratna yang hilang dua hari sebelumnya.
"Terakhir korban menggunakan seragam sama dengan busana yang melekat pada mayat yang ditemukan," terang Rinto.
Perkiraan tersebut diperkuat penemuan barang bukti berupa tas dan handphone korban yang berada di atas feri penyeberangan.
Lokasi ditemukan mayat pun juga berada di sekitaran Pelabuhan Dwikora Pontianak.
"Dari pihak kerabat juga sudah yakin jika mayat tersebut adalah kerabat kita yang hilang, memang sudah agak susah mengenali fisik korban. Tetapi seragam dan celana yang digunakan sangat persis yang digunkan korban sebelum hilang. Lokasi penemuan mayat sama barang milik korban juga memang masih di sekitaran wilayah pelabuhan," ungkapnya.
Posting ke Sosmed
Penemuan mayat seorang wanita di aliran Sungai Kapuas dekat Dermaga Pelabuhan Dwikora, Minggu (22/7/2018) sempat bikin heboh.
Ia ditemukan pertama kali oleh kapten kapal tarik CPO TB.
di Sosial Media (Sosmed) juga tak luput dari informasi ini.
Baca: Ritual Adat Komodo Watu Bari, Warga Siapkan Dua Ekor Kambing
Pasalnya, temuan mayat wanita yang diketahui dengan identitas Ratna Ningrum ini sebelumnya diinfokan hilang oleh kerabat dan rekannya.
Ratna diketahui merupakan CPNS ini sehari-hari bertugas di SMP 2 Teluk Pakedai.