Ia memberikan obat tersebut ke pacarnya untuk diminum.
Berselang beberapa jam, janin itupun keluar dari rahim wanita tersebut. IS mencucinya dan membungkusnya dengan kantong plastik.
Pada Selasa (24/7/2018) mereka kembali ke Pangkalan Kerinci dengan membawa orok tersebut yang disimpan di dalam jok sepeda motor.
Dengan alasan kecapean, mereka kembali menginap di Wisma Sarinah Pangkalan Kerinci satu malam dan berniat pulang ke Bandar Petalangan pada Rabu (25/7/2018).
"Hingga akhirnya mereka terjaring razia karena tak dapat menunjukan identitas sebagai suami istri oleh anggota. Maka terbongkarlah praktik aborsi yang tadi," tambah Kapolres Kaswandi.
Baik IS maupun ND saat ini sedang diperiksa secara intensif atas praktik aborsi yang dilakukannya. ND sempat menjalani perawatan di RS Efarina Pangkalan Kerinci atas pendarahan yang dialaminya akibat aborsi.(*)