TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Pria yang kepergok warga mengedarkan uang palsu (Upal) di Karang Kemasan Sumber Rahayu, Moyudan, Sleman dan berujung menceburkan diri ke Sungai Progo saat dikejar akhirnya ditemukan Badan SAR Nasional (Basarnas) DIY kemarin, Sabtu (28/7/2018).
Pria yang belum diketahui identitasnya ini ditemukan mengapung dengan kondisi tidak bernyawa.
Selain itu, Polsek Moyudan masih mencari identitas pria yang diduga kuat telah mengedarkan upal di wilayah Moyudan, Sleman.
Sedangkan untuk bukti upal pecahan Rp 100 ribu dan sepeda motor jenis bebek bernomor Polisi AB 3199 HF yang digunakan pria tersebut telah diamankan di Mapolsek Moyudan.
Humas Basarnas DIY, Pipit Eriyanto mengatakan bahwa setelah dilakukan upaya pencarian selama tiga hari, akhirnya pihaknya berhasil menemukan pria tersebut.
Diungkapkannya pula, penemuan tersebut berawal dari informasi seorang warga yang melihat seorang pria mengapung di Sungai Joho.
Mendapat informasi tersebut, pihaknya bersama petugas Polsek Moyudan langsung mendatangi lokasi penemuan yang berada di Argosari, Sedayu, Bantul.
"Korban ditemukan empat kilometer dari lokasi tenggelam, tepatnya di Sungai Joho, sebelah selatan Jembatan Bantar, Argosari sekitar jam 9 pagi," katanya pada Tribunjogja.com, Sabtu (29/7/2018).
Lanjutnya, sesampainya di lokasi penemuan tersebut, pihaknya langsung melakukan evakuasi terhadap pria yang dalam posisi mengapung di Sungai Joho.
Menurutnya, setelah dievakuasi kondisi pria tersebut sudah dalam keadaan meninggal.
"Setelah dievakuasi, jenazah kami serahkan ke pihak kepolisian," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Moyudan, Sleman, AKP Handiko, SH, MH menuturkan, bahwa setelah penyerahan dari Basarnas DIY, jenazah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda DIY guna dilakukan proses identifikasi lebih lanjut.
Mengingat saat ditemukan pihaknya tidak menemukan petunjuk yang mengarah ke identitas pria itu.
"Sampai saat ini identitasnya belum diketahui dan masih di RS Bhayangkara. Karena saat ditemukan juga tidak ditemukan kartu identitas," katanya, Minggu (29/7/2018).
Sambungnya, pihaknya telah berupaya mengecek identitas pria tersebut melalui nomor polisi sepeda motor yang dikendarai pria itu saat dikejar warga.
Namun, dari penelusuran tersebut pihaknya masih belum menemukan titik terang terkait identitas pria yang diduga mengedarkan upal tersebut.
Disinggung mengenai pria tersebut merupakan pengedar upal belum dapat dipastikan pihaknya.
Namun dari keterangan warga dan saksi-saksi diduga kuat pria yang ditemukan tak bernyawa itu merupakan pengedar upal.
"Dari pengakuan saksi-saksi, pakaian yang dikenakan (Pria yang menceburkan diri) sama dengan yang dipakai saat belanja di warung korban," katanya.
Diungkapkan Kapolsek, bahwa pria tersebut dipergoki warga usai berbelanja di sebuah warung di wilayah Moyudan.
Selain itu, pria tersebut tidak hanya berbelanja di satu warung saja.
"Jadi yang belanja itu di dua warung, beli rokok dan mie instan dan dibayar pakai uang Rp100 ribu. Di warung pertama tidak ketahuan dan di warung kedua ketahuan, waktu diminta untuk bayar pakai uang lainnya malah kabur," ujarnya.
Ditambahkannya, karena memancing kecurigaan maka beberapa warga berupaya mengejar pria tersebut.
Sampai di sekitaran Sungai Progo, warga menemukan sepeda motor yang dikendarai pria itu terparkir di pinggir sungai.
Sedangkan pria itu menceburkan diri ke Sungai Progo.
"Saat ini motor dan barang bukti uang palsu Rp100 ribu dari warung pertama sudah kami amankan," pungkasnya. (*)