News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologis Bentrok Dua Desa di Kerinci, Dipicu Perkelahian Antarpelajar

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Polisi mengamankan situasi bentrok di Tamiai, Kerinci. TRIBUN JAMBI/HENDRI DEDE PUTRA

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rian Aidilfi Afriandi

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Selasa (31/7/2018) pagi polisi masih melakukan pengamanan di lokasi kejadian pascabentrok antar warga Pendung Talang Genting (Pentagen) dengan Desa Seleman, Kabupaten Kerinci.

Kepala Bidang Humas Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnasi, mengatakan penyebab bentrok masih dalam pendalaman polisi.

"Dari keterangan sementara yang didapat, bentrok itu berawal dari perkelahian antar pelajar," ujarnya kepada Tribun Jambi.

Dia mengatakan saat ini sudah ada orang yang diamankan di Mapolres Kerinci.

"Belum tahu berapa orang yang diamankan. Saat ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut," tuturnya.

Diketahui, bentrok antarwarga terjadi di Kerinci ini karena adanya warga Seleman yang terkena bacokan warga Pendung Talang Genting (Petagen).

Warga Seleman memanas dan mendatangi Desa Petangen. Rumah dan kendaraan jadi sasaran bentrok itu. Sehingga, warga setempat mengungsi ke masjid.

Baca: Warga Pentagen Masih Mengungsi di Masjid Pascabentrok Antardesa Kemarin

Mengungsi di Masjid
Pascabentrokan warga Desa Seleman dengan Desa Pendung Talang Genting (Pentagen), situasi mulai kondusif.

Namun, warga Pentagen masih belum berani pulang ke rumah. Mereka mengungsi di masjid desa setempat.

Warga Pendung Talang Genting dengan Desa Selaman bentrok di Kerinci, Senin (30/7/2018). TRIBUN JAMBI/HENDRI DEDE PUTRA (Tribun Jambi/Hendri Dede Putra)

"Warga masih mengungsi di masjid saat ini," kata Abdul Basid, tokoh masyarakat setempat, saat dihubungi Tribun Jambi, Selasa (31/7/2018) pagi.

Dia mengatakan warga masih trauma dan takut akan adanya serangan susulan warga Desa Seleman.

"Di pengungsian, kami hanya makan apa adanya. Harapan kami agar kepada pemerintah agar bisa diberi bantuan pangan," ungkapnya.

Baca: Mahfud MD: Sah-sah Saja Jika Ulama Masuk Jajaran Pemerintahan

Kena Senjata Tajam
Sebelumnya, bentrokan antar warga terjadi di Kabupaten Kerinci pada Senin (30/7/2018). Satu orang dikabarkan mengalami luka bacok di bagian kepala.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini