TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - MK (16) hampir saja meninggal dunia karena dibenamkan ke dalam kolam renang oleh temannya sendiri, CB (18).
Kejadian bermula saat CB menghubungi teman bermainnya itu, dan diminta datang ke rumahnya di Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jumat (27/7/2018) sekitar pukul 20.00 WIB.
MK kemudian datang dengan mengendarai sepeda motor Kawazaki Ninja 250 CC.
CB kemudian mengajak MK ke rumah neneknya, dengan alasan ayahnya hendak mencoba motor sport milik MK.
Baca: Anak Penjahit Ini Berprestasi dan Diterima di Akpol, Sang Ayah Harus Menabung Dulu Untuk Ke Semarang
Sesampai ditujuan, MK diminta untuk meninggalkan motornya karena akan dipinjam oleh ayah CB.
"MK menolak meninggalkan motornya. Meski dipaksa dia tetap bersikukuh menolak," terang Kasubag Humas Polres Tulungagung, Iptu Sumaji.
CB kemudian mengajak MK balik ke rumahnya.
Ia kemudian membuatkan MK minuman jahe hangat.
Setelah minum minuman buatan CB, MK mengaku merasa ngantuk.
Saat itulah tiba-tiba CB membungkus kepala MK dengan sarung.
Sarung itu kemudian diikat di leher MK sehingga kepala pelajar nahas ini tidak bisa keluar dari sarung.
CB kemudian memasukkan MK ke dalam kolam renang.
Di kolam ini, CB memegangi sarung di bagian leher MK dan berulang kali menenggelamkan ke air.
"Korban berteriak-teriak minta tolong, kemudian didengar oleh ibu CB. Ibu terduga pelaku ini yang menolong MK," sambung Sumaji.
MK selamat dan keluar dari kolam meski dengan nafas tersengal-sengal.
Tidak terima dengan perlakukan CB, MK kemudian melapor ke polisi.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan perkara ini. (David Yohanes)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Remaja 16 Tahun di Tulungagung Dibenamkan ke Kolam Renang oleh Temannya, Berawal dari Penolakan,