Saat ini pihak sekolah juga sedang diperiksa di kepolisian termasuk meminta sejumlah barang seperti kotak handphone untuk mencocokkan nomor IMEI handphone yang hilang sebagai bahan untuk penyelidikan di lapangan.
"Sekitar 15 menit dia melancarkan aksinya di kelas dan sudah dilaporkan ke polisi. Sekarang polisi sudah bekerja dan meminta barang-barang kepada korban seperti kotak HP yang akan digunakan untuk bahan penyelidikan tersangka," jelasnya.
Peristiwa ini baru pertama kali terjadi dan menjadi pelajaran bagi SMPN 2 Tabanan untuk tidak sembarangan membiarkan orang masuk.
Baca: Firasat Sang Kakak Sebelum Pegawai BPJS Kesehatan Ria Damayanti Meninggal Akibat Kecelakaan
"Sekarang kami perketat pintu masuk ke sekolah agar tidak sembarangan ke sekolah. Orang yang masuk ke sini sekaramng harus meninggalkan identitasnya di pos satpam," ujarnya.
Pelaku Berani
Kasatreskrim Polres Tabanan, AKP Decky Hendra Wijaya mengaku sudah menerima laporan kasus tersebut.
Hingga saat ini masih tahap pemeriksaan sejumlah saksi termasuk pihak sekolah yang menjadi korban.
"Tim kami sudah bergerak dan sedang meminta keterangan beberapa pihak seperti siswa dan guru sekolah," ujarnya.
AKP Decky seakan tak percaya karena pelaku tersebut dengan berani mengatasnamakan polisi untuk melakukan kejatahan.
Atas peristiwa itu, seluruh sekolah bahkan tempat lainnya agar lebih waspada dan tanggap dengan aksi kejahatan yang memanfaatkan banyak modus.
"Bila ada yang mengatasnamakan polisi lagi, tolong pihak sekolah maupun tempat lainnya harus mengecek seluruh identitasnya agar pasti, bila perlu menghubungi pihak kepolisian," sarannya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-bali.com dengan judul Polisi Gadungan Sidak HP Siswa di SMPN 2 Tabanan, Ambil Yang Tercanggih Lalu Kabur