“Saya intinya akan lapor ke Polda Lampung karena merasa terancam. Malam itu, saat saya mau pulang, tiba-tiba Yusuf Kohar berdiri dari mejanya nyamperin saya. Dia ngajak saya berkelahi. Dia bilang, ’Kenapa DPRD buat-buat pansus hak angket? sudah idealis benar apa kamu?’ Banyak saksi di lokasi kejadian,” beber Wiyadi.
Sementara Kohar membantah terlibat keributan dengan Wiyadi.
“Kata siapa? Tapi, kan gak ada gambarnya. Idak katek (tidak ada). Kamu kata siapa?” tanya Kohar.
Ketika ditanya apakah ia menantang Wiyadi berkelahi, lagi-lagi Kohar membantahnya.
“Kata siapa? Kau tanya saja sama dia (Wiyadi) ya,” tambah politisi Partai Demokrat ini.
Kohar juga membantah saat ditanya soal adanya air yang tumpah di mejanya, lagi lagi Kohar membantahnya.
“Kata siapa? Tidak ada. Kau ngeliat tidak kejadiannya? Ada yang kena gocoh (tinju) tidak? Kamu kan gak liat,” kelit Kohar.
Nyaris adu jotos dengan bawahan
Wakil Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar nyaris terlibat adu jotos dengan pejabat pemkot alias bawahannya.
Pejabat dimaksud adalah Kepala Dinas Tata Kota dan Permukiman Bandar Lampung Effendi Yunus.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (16/1/2018) sore. Keributan dua pejabat Pemkot Bandar Lampung itu terjadi di ruang Dinas Tata Kota dan Permukiman Bandar Lampung.
Insiden itu terekam dalam video.
Dari video yang diperoleh Tribun, awalnya terlihat Yusuf Kohar dan Effendi Yunus terlibat adu mulut.
Namun, situasi makin memanas. Keduanya nyaris adu jotos.