TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Zulfar Hanasta Ilmi (9), duduk santai di ruang kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Perwanida, Kota Blitar, Senin (10/9/2018).
Siswa kelas 3 MI Perwanida itu didampingi Wakil Kepala MI/RA Perwanida Bidang Kesiswaan, Ratna Khusna.
Saat ini, Zulfar memang sedang menjadi bintang di MI/RA Perwanida.
Putra kedua dari pasangan suami istri, M Ibnu Mukti dan Dwi Harsusi Susilowati, ini baru saja meraih medali emas dalam ajang Hongkong International Mathematical Olympiad (HKIMO) yang digelar pada 31 Agustus-2 September 2018.
"Saya memang suka pelajaran berhitung. Saya lebih mudah menghafal rumus matematika dari pada mata pelajaran lain," kata Zulfar.
Zulfar mengaku tidak memiliki kesiapan khusus untuk ikut olimpiade matematika di Hongkong. Seperti biasa, dia hanya ikut bimbingan belajar matematika usai sekolah.
Setiap Senin sampai Kamis, dia ikut bimbingan belajar matematika mulai pukul 15.00 WIB-pukul 17.00 WIB.
"Ya belajar seperti biasanya, selain belajar di sekolah, kalau sore saya les di luar sekolah," ujarnya.
Hanya saja, kata Zulfar, sebelum mengikuti olimpiade matematika di Hobgkong, dia harus mengikuti karantina di Jakarta.
Selama di tempat karantina, dia mendapat gemblengan lumayan berat. Dia harus belajar mulai pagi hingga sore, bahkan sampai malam.
"Di tempat karantina jadwal belajarnya padat. Saya bangun pukul 06.00 WIB, langsung berangkat belajar dan baru pulang pukul 17.00 WIB, kadang sampai pukul 21.00 WIB," katanya.
Zulfar juga sempat ikut olimpiade matematika di Jakarta dan Bogor sebelum berangkat ke Hongkong.
Ikut olimpiade matematika di Jakarta dan Bogor juga menjadi bekal baginya untuk ikut olimpiade matematika di Hongkong.
"Alhamdulillah, saya berhasil meraih medali emas dalam olimpiade matematika di Hongkong," ujarnya.