Laporan Wartawan Tribun Batam Wahib Wafa
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Ngatimin, pria yang sebelumnya dituduh hendak melakukan penculikan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tanjungpinang, Kamis (13/9/2018).
Ngantimin (sebelumnya Tukimin) mengalami sakit karena tidak mau makan.
"Dia nggak mau makan. Tidak mau bicara juga. Kita bawa ke rumah sakit untuk diperiksa kesehatannya," ujar Kompol Arbaridi Jumhur Kapolsek Bukit Bestari dikonfirmasi Tribun.
Arbaridi mengatakan, Ngatimin sebelumnya diperkirakan mengidap permasalahan mental.
"Kita bawa ke dokter jiwa, apa memang dia mengalami gangguan jiwa atau tidak," ujar Arbaridi.
Menurut Kapolsek, sudah empat orang yang dijadikan saksi dalam kejadian dugaan penculikan itu. "Sejauh ini masih empat orang yang kita periksa," tutur Arbaridi.
Baca: Pria Ini Manfaatkan Korban Penculikan Carikan Uang Hingga Jaminan di Foodcourt
Arbaridi menjelaskan, Ngatimin ditangkap warga setelah memegang tangan seorang anak sekolah dasar di jalan Sulaiman Mahmud Kecamatan Bukit Bestari, Rabu (12/9/2018) sekitar pukul 16. 30 WIB.
Nurhayati, nenek korban mengatakan, saat itu dirinya melihat seorang pengendara motor yang mendekati cucunya.
"Saat itu saya jualan di dekat sekolah. Tiba-tiba dengar suara jeritan anak, ternyata cucu saya. Saya langsung lari mengejarnya. Setelah itu saya lihat ada pelakunya. Saya kan takut ada cerita-cerita penculikan anak," kata Nurhayati.