TRIBUNNEWS.COM - Dua pemuda di Mukah, Sarawak, Malaysia, ditemukan tewas karena dipatuk ular kobra, Minggu (16/9/2018).
Mereka diyakini telah merusak sarang ular kobra hitam, sehingga diamuk hewan mematikan itu.
TribunJogja.com melansir Mynewshub, korban tewas yang bernama Stanley Saka (21) dan Duwat Jabu (23), pergi ke hutan bersama teman mereka Lawrance Jinal (40) dan seorang anak yang belum diketahui namanya.
Mereka ingin memetik buah asam paya yang ada di hutan itu.
Sebelum serangan ular terjadi, orang-orang itu berhasil memetik asam paya dan membawanya ke pinggir jalan.
Si anak tak diajak masuk ke hutan lagi dan hanya diminta untuk menunggu.
Namun hingga pukul 19.00, Stanley, Duwat dan Lawrence tak kunjung datang.
Akhirnya, bocah itu pulang dan memberi tahu apa yang terjadi, sehingga pihak keluarga melaporkannya pada pihak berwenang.
Tim pencarian dan penyelamatan yang terdiri dari polisi, pemadam kebakaran, serta Departemen Kesehatan dan Angkatan Pertahanan Sipil (APM), kemudian melakukan pencarian di hutan dekat desa Bedanga itu.
Mereka berhasil menemukan para korban, tetapi dalam kondisi yang tak diharapkan.
Stanley dan Duwat sudah tak bernyawa, sementara Lawrence ditemukan dalam kondisi lemah.
Lawrence segera dilarikan ke rumah ssakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Menurut penuturan Lawrence seperti dijelaskan Kepala Kepolisian Resor Mukah DSP Jimmy Panyau, mereka menemukan sarang ular di bawah pohon.
Dua korban yang tewas disebutkan telah merusak sarang ular, hingga akhirnya diserang oleh hewan beracun tinggi itu.
Jimmy mengatakan, korban telah berusaha melarikan diri, tetapi tak bisa selamat dari kejaran ular berwarna hitam itu. (*)