Hewan bertaring tajam yang sendirian itu akhirnya berlari menghindari kejaran warga. Tetapi pukulan bertubi-tubi yang menghujani tubuhnya membuatnya lemah.
Hingga mata parang menghujam dan menembus kulitnya, sang predator barulah tumbang.
"Matinya dibacok," katanya.
Di musim kemarau ini, warga acapkali melihat babi hutan masuk areal perkampungan. Tetapi baru kali ini binatang itu sampai masuk rumah warga dan mengacak-acak isinya.
Masuknya babi hutan ke rumah warga ini tentu menciptakan teror baru. Biasanya, jangkauan celeng hanya sampai di perkebunan warga.
Kawanan babi hutan itu biasa menjarah hasil pertanian hingga petani merugi atau gagal panen.
Bukan hanya tanaman pangan yang diincar, tanaman palawija hingga buah-buahan dan rempah pun ikut dimakan.
"Tanaman cengkeh saja dibongkar, apalagi ubi talas, dan kapulaga,"katanya
20 Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka serta Kunci Jawaban, Perubahan Bentuk Energi
Latihan Soal & Kunci Jawaban Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Informatika dan Keterampilan Generik
Di musim kemarau, saat pasokan air minim, warga memilih mengistirahatkan lahannya.
Jarang tanaman pertanian yang masih bertahan di lahan kering petani. Kondisi ini tentunya membuat pasokan pangan babi hutan berkurang.
Sebab kawanan binatang liar itu selama ini mengandalkan makanan dari hasil pertanian warga untuk bertahan hidup.
Diduga, kondisi ini yang memicu kawanan babi hutan terdesak hingga masuk areal pemukiman untuk mencari sumber hidup.
"Ya mungkin karena kemarau juga, babinya masuk ke perkampungan,"katanya.
Meskipun keberadaannya terus diburu, populasi babi hutan ini seakan tidak ada habisnya.