TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG -- Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abioso Seno Aji merasa ditantang pelaku kejahatan, khususnya perampok yang dua pekan terakhir beraksi di dua minimarket 24 jam di Kota Semarang.
Dia pun memerintahkan anggota melakukan tembak di tempat kepada pelaku kejahatan yang didapati tengah beraksi.
"Saya mendapat sinyal dari para pelaku, mereka mau menantang lagi kan? Jadi, jangan salahkan saya jika anggota melakukan tindakan yang sangat tegas kepada pelaku kejahatan," ucap Abioso di Semarang, Rabu.
Menurut Abioso, perintah tembak ditempat kepada pelaku kejahatan yang tengah beraksi telah disampaikan ke anggota. Dia juga mengerahkan Tim Elang untuk meningkatkan patroli, terutama ke beberapa titik baru.
Baca: Sebuah Rental PS Porak-poranda Diduga Diserbu Sejumlah Pria Tegap Berseragam
"Tim Elang sudah maksimal namun akan kami tambah lagi patrolinya ke wilayah-wilayah baru. Saya tidak bosan menekankan kepada jajaran kami untuk tidak memberikan ruang kepada para pelaku kejahatan," tambahnya.
Ia kurang setuju jika operasional minimarket 24 jam dibatasi. Menurutnya, hal itu merupakan satu bentuk pelayanan kepada masyarakat.
"Justru, sekarang adalah tugas kami membuat keamanan dan ketertiban semakin terjadi. Tentu, kami berharap peran serta masyarakat juga yang katanya ada siskamling itu kan salah satu bentuk menjaga keamanan di lingkungan masing-masing, sebenarnya," tambah Abi.
Ia juga meminta pengelola pelayanan 24 jam untuk menempatkan sebuah telepon di dekat kasir atau yang paling dekat karyawan. Hal itu dimaksudkan agar para pekerja bisa langsung menghubungi polsek terdekat jika ada kejadian kejahatan menimpa.
"Kalau bisa, dengan sekali pencet, langsung terhubung ke Polsek lah. Jadi, kami juga cepat melakukan penindakan," terang Abioso.
Sebelumnya diberitakan dalam satu hari lima minimarket dirampok oleh komplotan garong yang diperkirakan memiliki keterkaitan.
Bukan hanya di Semarang, perampokan di minimarket juga terjadi di beberapa kota di Jateng, Selasa (25/9).
Dari informasi yang dihimpun Tribun Jateng, perampokan juga terjadi di Pati, Karanganyar dan Kendal.
Sementara di Semarang terjadi di dua tempat. Dari beberapa lokasi tersebut ada beberapa kesamaan.
Satu TKP Pati dan Semarang misalnya, pelaku sama-sama diduga mengendarai kendaraan berjenis Avanza warna silver.