TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meluncurkan Gerakan Donasi Sosial TanganWali di Pondok Pesantren (Ponpes) Wakaf Literasi Islam Indonesia (WALI), Candirejo, Tuntang, Kabupaten Semarang.
Peluncuran ini dilakukan dalam rangkaian acara Syiar Muharram 1440 H, Santri Art Performance Ponpes WALI, Sabtu (22/9/2018).
"Saya berharap TanganWali ini bisa menjadi solusi terhadap beragam problematika sosial di tengah masyarakat," kata Yasin.
Gerakan Donasi Sosial TanganWali ini adalah konsep pendanaan bersama-sama (crowdfunding) yang mengkhususkan pada kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan.
Gerakan ini bisa diikuti dan dilihat kegiatannya melalui situs www.tanganwali.com.
Tak hanya meresmikan, putra KH Maimoen Zuber ini juga seketika melakukan donasi melalui TanganWali. Yasin menyumbang Rp 1 juta untuk proyek pemulihan Ponpes Nurun Najib Semarang yang baru saja terbakar.
Selain itu, sebagai pilot projects, TanganWali meluncurkan kegiatan yang bertujuan membebaskan warga dari rentenir dengan memberikan pinjaman tanpa bunga untuk warga sekitar Ponpes WALI. Saat ini tercatat 14 'nasabah' yang mendapat pelayanan pinjaman tanpa bunga.
"Kami berkeyakinan kehidupan tanpa riba bisa kami rintis di wilayah sekitar pondok kami," kata Pengasuh Ponpes WALI KH Anis Maftukhin.
Anis tidak muluk-muluk, program seperti ini tidak akan menjadi sekelas bank atau lembaga keuangan lainnya. Program seperti ini bisa dilakukan oleh berbagai komunitas. TanganWali sekadar menyiapkan platform secara operasional dan administrasi untuk kemudian diterapkan di lokasi lain.
Untuk crowdfunding di media sosial, TanganWali akan menggalang dana guna membantu korban korban bencana alam, pengobatan warga tidak mampu dan lain sebagainya.
"Kami mohon doanya agar program kami berikutnya yaitu membayar iuran BPJS untuk para imam masjid dan mushola di sekitar kami bisa terwujud," kata Anis.
Lebih jauh, Anis berharap kehadiran TanganWali dan Ponpes WALI ini bisa menjadi prototipe sinergi antara seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama menjadikan pesantren sebagai kawah pendidikan Islam rahmatan lil aalamin yang peka dan peduli pada kehidupan bangsa dan negara.