TRIBUNNEWS.COM, RIAU - Pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial RR (13) tewas dibegal.
Mayat warga Kecamatan Kuantan Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, ditemukan di sungai dalam kondisi luka sayat di leher.
Polres Kuansing menangkap dua pelaku, AM (18) dan AS (38). Sedangkan satu pelaku lainnya masih diburu.
"Pelakunya tiga orang. Dua sudah ditangkap. Satu pelaku berinisial WA sudah ditetapkan sebagai DPO (daftar pencarian orang)," ujar Kapolres Kuansing AKBP Fibri Karpiananto, Kamis (27/09/2018).
Fibri menjelaskan, kasus ini terjadi pada Selasa (25/9/2018), berawal dari laporan ayah korban bernama Novrion (45) seorang pegawai negeri sipil (PNS) setempat.
"Awalnya anak pelapor pergi ke tempat foto copy di samping Masjid Raya Kuantan Hilir sekitar pukul 16.30 WIB. Namun hingga Magrib, korban masih belum pulang ke rumah," kata Fibri.
Pada saat meninggalkan rumah, lanjut dia, korban pergi menggunakan sepeda motor jenis KLX 125 CC.
Tak lama kemudian pelapor mendapat informasi bahwa korban pergi dengan temannya, Ad .
Baca: Siswa SMK Purworejo Ciptakan Helm yang Bikin Begal Gagal Rampas Motor
"Orangtua korban melapor ke Polsek Kuantan Hilir agar membantu mencari anaknya," ujar Fibri.
Lebih lanjut dia mengatakan, pada Rabu (26/9/2018) sekitar pukul 03.00 WIB, salah seorang anggota Polsek Kuantan Hilir, Brigadir Edo Prima mendapatkan informasi, masyarakat telah mengamankan teman korban, Ad dan dibawa ke kantor polisi.
Berdasarkan keterangan dari Ad, korban pergi ke arah Baturijal, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
"Anggota Polsek Kuantan Hilir berangkat ke Baturijal, namun korban tidak ditemukan," kata Fibri.
Dalam penyelidikan, petugas mendapat informasi bahwa sepeda motor korban sudah digadaikan seorang pelaku berinisial AS.
Selanjutnya AS dibawa ke Polsek Kuantan Hilir untuk dilakukan pemeriksaan.
Tak berselang beberapa jam, polisi mendapat lagi laporan mengenai temuan mayat di Sungai Kuantan Desa Pulau Kumpai, Kecamatan Pangean, Kuansing sekitar pukul 17.00 WIB.
Setelah diangkat ke darat, rupanya jasad RR, siswa SMP yang tewas dibegal.
Kondisi korban cukup mengenaskan.
Beberapa luka sayat ditemukan di leher korban. Korban pun dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi.
"Berdasarkan keterangan AS yang diamankan sebelumnya, mengakui telah pembunuh korban dengan menggunakan sebilah pisau yang dilakukan bersama pelaku WA yang saat ini masih diburu," jelas Fibri.
Setelah dilakukan pengembangan, petugas berhasil menangkap pelaku AM yang juga terlibat dalam aksi begal terhadap siswa SMP tersebut.
Dari penangkapan ini, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa sepeda motor KLX 125 CC, milik korban. Uang Rp 300.000, telepon selular, dan baju korban bercak darah. (Kompas.com/Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Pelajar Tewas Dibegal dengan Luka di Leher", https://regional.kompas.com/read/2018/09/27/17504061/seorang-pelajar-tewas-dibegal-dengan-luka-di-leher.