Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rifqi Gozali
TRIBUNNEWS.COM, KUDUS – Warga kurang mampu di Kudus dan sekitarnya melalui program Harijanto Arbi Operasi Katarak Gratis di RS Kumala Siwi Kudus.
Tercatat ada 70 warga kurang mampu dari berbagai daerah yang mengikuti kegiatan ini.
Progam Bakti Harijanto Arbi Operasi Katarak Gratis merupakan hasil kerjasama Sido Muncul, Tolak Angin, Perdami dan RS Kumala Siwi Kudus.
Proses screening tahap I dilakukan oleh tim dokter yang ada di RS Kumala Siwi.
Setelah proses screening, hanya 27 peserta yang dinyatakan lolos dan berhak mengikuti operasi katarak gratis yang digelar Sabtu (13/10/2018) mendatang.
Sementara Harijanto Arbi mengatakan proses pendaftaran operasi katarak gratis masih dibuka hingga Selasa (2/10/2018).
Pihaknya berharap warga yang terkena katarak bisa memanfaatkan kesempatan melakukan operasi secara gratis.
Sebab jika menggunakan biaya sendiri harus merogoh kocek hingga jutaan rupiah.
“Silakan daftarkan diri di Posko Harijanto Arbi atau RS Kumala Siwi. Kita berharap lebih banyak warga yang terbantu dengan progam ini,” kata Harijanto Arbi dalam keterangan tertulisnya.
Selain operasi katarak gratis, kata Harijanto Arbi pihaknya juga menggelar Operasi Sumbing Bibir dan Langit-langit Gratis yang digelar Sabtu (27/10/2018) di RS Aisyiyah Kudus.
Kegiatan ini diperuntukkan bagi bayi usia minimal 18 bulan atau anak maksimal umur 11 tahun.
Pendaftaran kegiatan ini maksimal Senin (22/10/2018) mendatang.
“Dulu saya menjadi juara dunia berkat doa dan dukungan seluruh warga makanya sekarang giliran saya berbakti dan membalas budi."
"Semoga banyak warga khususnya dari kalangan tidak mampu yang terbantu dengan progam sosial ini,” tandasnya.
Salah seorang peserta operasi katarak gratis yaitu Nashirin (63), warga Desa Raguklampitan Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara.
Kakek ini mengaku tak bisa mengenali wajah 10 cucu dan satu cicitnya lantaran kedua matanya terkena katarak.
Ia juga tak bisa lagi bekerja sebagai buruh tani karena organ penglihatannya terganggu.
“Keinginan terbesar saya saat ini memang bisa melihat wajah cucu dan cicit. Selama ini yang terlihat hanya seperti bayangan saja,” ucapnya.
Nenek Syarifah (70), warga Dusun Kedangalas, Kecamatan Gajah Kabupaten Demak juga berharap bisa sembuh setelah mengikuti operasi katarak gratis ini.
Lansia ini mengaku tak bisa ikut mengasuh cucu-cucunya setelah kedua matanya terkena katarak.
"Orang atau benda di depan saya sekarang tidak terlihat jelas. Warnanya apa saya juga tidak tahu," katanya. (*)