Ketika dibelah ternyata daging atau umbinya telah masak dan siap untuk disantap.
Panen ubi yang langsung masak itu pun diikuti seluruh personel yang sudah kelaparan, kebetulan waktu sudah menunjukkan jam makan siang.
Sambil melakukan pendinginan, setiap petugas yang menemukan ubi kayu langsung dicabut, patahkan, dan kemudian dimakan sebagai pengganti nasi.
Sambil menunggu menu makan siang yang asli tiba di lokasi.
"Jadi sensasinya berbeda. Pegang selang, ada ubi kayu dan cabut langsung duduk makan ubi," cerita Hadi Penandio sambil tertawa.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Makan Ubi yang Masak Secara Alami, Begini Cerita Tim Pemadam Karhutla di Teluk Meranti