Laporan Wartawan Tribunpelalawan.com, Johannes Wowor Tanjung
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN KERINCI - Hampir sepekan personel tim gabungan pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) berjibaku dengan api di Kelurahan Teluk Meranti Kecamatan Teluk Meranti.
Sedikitnya 21 hektar lahan sudah hangus dilalap si jago merah.
Lahan yang terbakar yakni semak belukar, lahan masyarakat yang ditanami sawit, serta kebun sawit milik Koperasi Tandan Harapan.
Hingga kini pemadaman dan pendinginan di areal gambut itu terus diupayakan, agar meminimalisir asap yang menyelimuti Pelalawan.
Namun ada sisi lain dari cerita proses pemadaman Karhutla yang dilakukan petugas gabungan.
Personel pemadaman Karhutla makan siang dengan menu ubi bakar.
Ubi kayu itu dimasak secara alami di areal karhutla dan tinggal disantap saja.
Baca: Fitri Ditemukan Selamat Tertimpa Bangunan Hotel Roa-roa Setelah Teriak-teriak Minta Makan dan Minum
"Kami di sana makan ubi kemarin. Disela-sela kebun sawit yang terbakar banyak pohon ubi kayu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi Penandio, kepada Tribunpelalawan.com, Senin (1/10/2018).
Menyantap ubi yang masak secara alami itu terjadi saat pemadaman Jumat (28/9/2018) lalu.
Ketika menyemprotkan air ke lahan yang sudah terbakar serta melakukan pendinginan, petugas menemukan ubi kayu.
Dimana batang dan daunnya sudah nyaris gosong.
Secara iseng salah satu personel mencabut ubi kayu yang tumbuh di areal gambut tersebut.
Saat diangkat ke atas, ternyata ubi dalam keadaan gosong pada kulitnya.
Baca: Foto-foto Kondisi Perumahan Balaroa Kabupaten Sigi yang Hancur Pasca Gempa