TRIBUNNEWS.COM -- Penjarahan yang dilakukan sejumlah warga korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah menjadi tontonan.
Warga melakukan aksi nekat menjarah sejumlah toko hingga SPBU pasca gempa yang terjadi pada Jumat (28/9/2018) lalu.
Warga yang nekat melakukan penjarahan ke toko-toko lantaran diduga kelaparan dan kekurangan makanan pasca terjadi gempa.
Hal itu menjadi pemandangan yang biasa saja ketika melihat adanya penjarahan yang dilakukan oleh warga.
Salah satu warga Palu yang tidak mau disebutkan identitasnya mengaku, aksi penjarahan ini sudah berlangsung dari Sabtu (29/9/2018) malam.
"Sudah dari malam penjarahan warga, belum ada yang ditangkap. Kalau SPBU yang dijarah di jalan Ki Hajar Dewantara sama jalan M. Yamin," kata warga itu mengutip Tribun Timur.
Aksi penjarahan SPBU dan toko-toko di Palu ini terjadi pasca gempa bumi dan tsunami yang menghantam kota Palu, hingga ratusan orang meninggal dunia.