Laporan Wartawan Tribun Medan M Andimaz Kahfi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Tujuh tersangka jaringan narkoba berjalan dengan lemas, saat keluar dari mobil tahanan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (10/6/2018) siang.
Ketujuhnya ditangkap karena terlibat jaringan narkoba.
Barang buktinya cukup fantastis yakni hingga 53,3 kilogram.
BNN membawa para tersangka, ke lokasi penangkapan mereka di kawasan Jalan Brigjen Katamso, Kota Medan, Sumatera Utara.
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari yang memaparkan kasus ini mengatakan penangkapan dilakukan pada Jumat (5/10/2018).
Identitas masing masing tersangka diantaranya Junaedi Siagian (37), Syahrial (40), Elpi Darius (49), Nursidin (53), Jaenudin (54), Zaenal Abidin (34) dan Bahrial Husein (39), yang berperan sebagai kurir dan penyimpanan barang narkotika tersebut.
"Tersangka membawa barang masuk dari Pantai Pane, Kabupaten Labuhanbatu," kata Arman saat pemaparan di Jalan Brigjen Katamso, Sabtu (6/10/2018).
Arman menjelaskan, selain barang bukti sabu, BNN juga menyita tiga unit mobil dan beberapa telepon genggam.
Baca: Empat Pengedar Sabu dan Ganja di Tangerang Dibekuk Polisi
Menurutnya jaringan ini sudah menjadi buruan BNN dan terus diselidiki hingga setelah dirasa cukup, akhirnya BNN melakukan penindakan.
Saat mobil yang dicurigai ditumpangi oleh tersangka melintas di Jalan Brigjen Katamso, BNN membuntutinya. Mereka langsung disergap saat akan melakukan transaksi kepada dua orang yang diutus sang bandar.
"Lima orang itu transporter dari Tanjungbalai ke Medan. Dua lagi berperan sebagai penerima barang. Penangkapannya subuh," ujar Arman.
Para tersangka, terancam dijerat pidana Pasal 114 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 1 dan Pasal 112 ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati.