TRIBUNNEWS.COM, PRABUMULIH - Wali Kota Prabumulih, Ridho Yahya memberi tanggapan atas beredarnya video viral yang diberitakan sejumlah media nasional jika Ridho adu jotos dengan asisten 3 pada saat apel.
Orang nomor satu di kota Prabumulih menegaskan tidak ada adu jotos antara dirinya dan Asisten III bidang Administrasi dan Umum Pemkot Prabumulih.
"Sebenarnya tidak ada adu jotos, mana mungkinlah Wali Kota Prabumulih adu jotos. Adu jotos tidak ada, lempar-lemparan tidak ada," ungkap Ridho kepada wartawan, Sabtu (6/10/2018).
Wali Kota Prabumulih itu menceritakan, peristiwa terjadi bermula ketika dirinya memimpin apel perdana pada Kamis (6/10/2018) pagi di hadapan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di halaman Pemerintah kota Prabumulih.
"Saya menjelaskan kepada pegawai bahwa kiranya agar siapa yang melawan aturan tentang ASN (berpolitik praktis-red) agar sadar dan minimal mengundurkan diri dari jabatan," ujarnya.
Baca: Flu Burung Serang Delapan Kelurahan di Prabamulih
"Kemudian saya menjelaskan seluruh pejabat eselon II selama saya menjabat periode pertama saya pertahankan hingga pensiun dan tidak ada yang diganti, karena saya sayang dan kasihan kepada mereka serta memikirkan nasib mereka," lanjutnya.
Ridho mengatakan, salah satu isi pidatonya memang menyebut Asisten III bidang Administrasi dan Umum Pemkot Prabumulih, Abdulah Abadi Ap MH, dimana selama ini jarang masuk kantor tapi tetap dipertahankan di eselon III.
"Kemudian ada salah satu asisten III, karena saya bilang contoh asisten III itu dulu kan jarang masuk kantor dan absennya banyak tapi tetap saya pertahankan sebagai pejabat eselon II. Tapi apa balasannya malah dalam pilkada kemarin dia menghina saya dan menjelek-jelekkan saya," kata Ridho.
Wali Kota dua periode itu menjelaskan, mendengar itu Asisten III lalu mendekati dirinya yang memimpin upacara, namun petugas polisi pamong praja dan pegawai negeri lain yang ikut apel lalu menarik yang bersangkutan ke pinggir lapangan.
"Lantas dia maju mendekat saya yang sedang jadi pimpinan apel. Karena apel resmi kemudian saya suruh kesana kesana saya takut tidak, dia ditarik pegawai lain dan dia langsung pulang, hanya itu dan tidak ada namanya adu jotos," ungkap Wali Kota dua periode itu.
Lebih lanjut Ridho menuturkan, karena apa yang dilakukan Asisten III tersebut dinilai mengganggu tata tertib apel dan tidak memberikan contoh yang baik ke para pegawai maka Sekretaris Daerah dan Bagian Hukum melaporkan apa yang dilakukan yang bersangkutan ke Polres Prabumulih.
Baca: Cari Alat Bukti Tambahan, KPK Periksa Rumah Dinas Wali Kota Pasuruan Setiyono
"Karena beliau mengganggu tertibnya apel sudah dilaporkan oleh pak sekda atau bagian hukum ke polres, untuk menghindari kemungkinan yang tidak-tidak. Jadi sama sekali tidak ada adu jotos, tidak ada," bebernya.
Seperti diketahui saat ini video Wali Kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM sebagai pemimpin upacara didatangi Asisten III yang kemudian ditarik para pegawai ke luar lapangan menjadi perbincangan hangat tidak hanya di Prabumulih namun Indonesia.
Dalam kejadian tersebut belum terjadi adu jotos namun diberitakan beberapa media telah terjadi adu jotos dan abadi merupakan komandan upacara padahal sebagai peserta upacara.
(Tribunsumsel.com, Edison Bastari)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Tanggapi Video Viral, Walikota Prabumulih : Tidak Ada Adu Jotos Saya dengan Asisten III