TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Musibah bencana gempa dan Tsunami di Palu, dan Donggala, ternyata menggugah kepedulian dari berbagai pihak, dan tak terkecuali para pejabat di Indonesia.
Berbagai cara telah dilakukan para pejabat untuk menggalang dana tersebut.
Namun, yang luar biasa dan tak terduga adalah AKBP Anisullah M Ridho, Kapolres Blitar. Selain menggalang dana dari para anggotanya sendiri, dia rela mengamen di jalanan.
Sabtu (6/10/2018) malam kemarin, suami Nadia itu mengamen dari warung kopi yang ada di sepanjang jalan raya Malang-Blitar atau tepatnya di Kecamatan Wlingi.
Karuan, kedatangan orang nomer satu di jajaran Polres Blitar itu, membuat warga yang lagi nongkrong di warung kopi itu kaget. Sebab, pria kelahiran Aceh pada 42 tahun lalu itu tak sendirian.
Ia mengajak rombongan anggota band Polres Blitar, yang juga dilengkapi beberapa alat musik.
Di antaranya, ada anggota yang mukul drum, ada yang memetik guitar, melodi, dan juga key board. Tak ketinggalan juga ada dua artis, dan satu di antaranya anggota Polwan dari kesatuan lalu lintas.
"Selamat malam, kami dari grup musik Polres Blitar, akan menghibur anda sekalian, yang lagi santai sambil ngopi. "
"Kedatangan kami tak hanya menghibur kalian, juga kami sedang menggalang dana buat saudara-saudara kita yang lagi kena musibah," ujar Anis saat menyapa warga yang lagi nongkrong di warung kopi milik Cak Kribo.
Sesaat setelah menyapa warga, dengan tanpa canggung, mantan Kapolres Bangkalan itu mengeluarkan suara emasnya.
Malam itu, ia menyanyikan lagu, yang berjudul Masih (Ada band), dan Kau Cantik Hari ini (Logo). Tak luput, satu polwan cantik, yang jadi backing vokalnya, ikut menyertainya.
Meski band itu, hanya anggota Polres Blitar, namun terdengar cukup rancak alias kompak.
"Nggak menyangka, pak kapolres, suaranya enak. Kami sendiri, semula nggak tahu kalau yang menyanyi tadi pak kapolres karena selain masih muda, juga nggak pakai seragam. Apalagi, ia sambil menenteng kotak amal," papar Arif (42), yang lagi nongkring di waung kopi itu bersama teman-temannya.
Begitu selesai menyanyikan dua lagu, Akpol lulusan tahun 1998 itu langsung menenteng kota amal, untuk dikelilingkan ke warga yang lagi menyeruput kopi.
"Permisi, mohon mengisi kotak amal ini seikhlasnya, buat saudara-saudara kita yang terkena musibah di Palu dan Donggala. Amal Anda akan sangat berarti bagi para korban bencana," paparnya.
Tepat pukul 22.00 WIB, band yang dikomandani oleh Anis itu berakhir, dengan ditutup lagu yang dibawakan Polwan Bripda Naning Tri Rahayu, dengan lagu yang berjudul Puisi (dari Ji Gusti).
Saat lagu penutup itu dinyanyikan, tak hanya kapolres yang ikut berjoget, beberapa anak muda juga asyik berjingkrak-jingkrak sambil menirukan lagunya.
Dari acara ngamen kapolres yang berlangsung dua jam itu, terkumpul uang Rp 3.252.000. Itu akan dikumpulkan sampai tergalang dana yang lebih besar lagi.
"Ya, mungkin kami akan mengamen lagi di hari berikutnya, untuk menambah bantuan," pungkasnya.