"Sesuai rapat terbatas Menkopolhukam, ada 4 item utama prioritas. Transport udara (hercules), tenda, water treatmen dan generator listrik," ujarnya.
Lanjut Afrial, kondisi rill di lapangan (Hanggar C), bantuan luar negeri juga didapatkan, seperti family kit, air minum, selimut, sanitasi wanita dan baju.
Barang-barang tersebut tetap didistribusikan ke Palu, lantaran menurut laporan dari posko bencana di Palu, korban masih membutuhkan logistik tersebut.
Bantuan dari Samarinda
Dari Samarinda, Pemerintah Provinsi Kaltim bersama TNI dam Polresta Samarinda, Sabtu (6/10) siang melepas keberangkatan kapal membawa bantuan keluarga besar Tionghoa bagi korban bencana gempabumi dan tsunami, di Palu, Donggala dan Sigi, dengan total donasi sebesar Rp 2,4 Miliar, dalam bentuk barang, pukul 14.00 Wita.
"Hari ini kita melepas bantuan untuk korban bencana Gempabumi dan tsunami, dari masyarakat, perorangan dan pengusaha kota Samarinda, dan juga keluarga besar Tionghoa yang berada di Samarinda Kalimantan Timur," ucap Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, Sabtu (6/10/2018).
Lanjut dia menjelaskan, bantuan yang telah terkumpul saat ini, telah mencapai Rp 2,4 Miliar yang seluruhnya dalam bentuk barang, dengan daftar antara lain, pakaian, selimut, obat-obatan, makanan siap saji.
"Dengan melepas keberangkatan bantuan ini, kami berharap agar bentuan ini dapat sampai dengan selamat, karena perjalanan menuju kesana kurang lebih mencapai perjalanan hingga 30 jam, dan lagi untuk seluruh masyarakat Kaltim, kami mengharapakan, bantuan tidak berhenti disini saja, dan lebih banyak lagi yang tergerak untuk membantu saudara kita disana" jelasnya.
Selain bantuan logistik serta barang yang lainnya, ada pula tim kesehatan yang dikirim
(m07/bie/m06)