Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Perlahan lahan pengungsi yang merupakan korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) tiba di Samarinda.
Kendati jumlah yang datang tidak sebanyak dengan yang ada di Balikpapan, namun pengungsi yang tiba di Samarinda tetap mendapatkan pelayanan dari Pemkot Samarinda, dibantu TNI dan Polri.
Senin (8/10) siang tadi, terdapat 20 pengungsi tiba di pelabuhan Samarinda, dengan ikut menumpang KM Adithya, dari Pare pare, Sulawesi Selatan.
Rata-rata pengungsi yang tiba di Samarinda akan langsung menuju rumah keluarganya, yang terdapat di Samarinda, Kutai Kartanegara, Dan Balikpapan.
"Siang ini 20 orang datang, dan dari data yang kami terima, sudah ada sekitar 50 an orang pengungsi tiba di Samarinda," ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto, Senin (8/10/2018).
"Jadi mereka langsung ke rumah keluarganya, tapi tetap kita pantau, kita beri kemudahan, kita bantu, karena Samarinda ini daerah rujukan juga, selain Balikpapan yang utama," jelasnya.
Sementara itu, KM Adithya yang membawa 20 pengungsi dari Sulteng tidak memungut biaya alias gratis untuk pengungsi tersebut.
"Sejam sebelum berangkat pada Minggu (7/10) kemarin, kami baru dapat info ada pengungsi yang ingin ikut ke Samarinda, kita angkut, dan kita beri gratis," ucap Nakhoda KM Adithya, Masri.
Lanjut dia menjelaskan, diberikannya tumpangan secara cuma-cuma kepada pengungsi gempa dan tsunami Sulteng sebagai bentuk bantuan serta kepedulian pihaknya kepada korban bencana.
"Sebagai bentuk rasa kemanusiaan kami, untuk bantu mereka, karena mereka tidak punya apa-apa," terangnya. (*)