Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PALU - Jembatan Ponulele atau yang disebut oleh masyarakat setempat Jembatan Kuning menjadi saksi bisu bencana gempa dan tsunami yang mengguncang Palu, Sulawesi Tengah.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com, jembatan berbentuk melengkung yang menjadi ikon Kota Palu itu kini terputus dan tak bisa dilalui.
Saat ini ada beberapa coretan "Saksi Bisu Tsunami dan Pray for Palu #Palu Kuat" terlihat di dinding jembatan.
Baca: Video Amatir Putusnya Jembatan Kuning Bali yang Menewaskan 8 Orang
Darmo, salah satu warga yang berada di Jembatan Kuning mengatakan saat bencana gempa dan tsunami terjadi jembatan ini sedang ditutup karena sedang ada kegiatan Festival Palu Nomoni
"Coba saja kalau tak sedang ditutup pasti akan banyak warga yang jadi korban karena jembatan ini ramai dipenuhi warga," kata Darmo kepada TribunJakarta.com, Kamis (11/10/2018).
Baca: Rupiah Terus Melemah, Prabowo Subianto: Kita Tambah Miskin
Kendati saat ini Jembatan Kuning telah terputus, jembatan tersebut tetap menjadi daya tarik bagi masyarakat Palu dan sekitarnya.
Seperti terlihat hari ini, dimana banyak masyarakat yang datang ke Jembatan Kuning untuk melihat kondisi ikon kesayangan Palu yang luluh lantak pasca diguncang gempa dan tsunami.
Mereka mengabadikan kondisi Jembatan Kuning saat ini menggunakan ponselnya.
Beberapa dari mereka juga tak menyangka bahwa jembatan itu kini sudah hancur karena bencana yang tak pernah bisa diprediksi sebelumnya.
Bayu (25) salah satu warga yang berfoto di Jembatan Kuning mengatakan jembatan ini memiliki banyak kenangan dan cerita bagi masyarakat Palu.
Sebab, selain bentuknya yang unik dan indah, Jembatan Kuning juga menjadi lokasi favorit masyarakat setempat.
Bila berada di Jembatan Kuning, kita bisa melihat pemandangan pegunungan di sisi barat dan Pantai Talise di bagian utaranya.
Karenanya, bagi para wisatawan yang datang ke ibukota Provinsi Sulawesi Tengah ini seolah belum lengkap bila tak melihat Jembatan Kuning.