Cuaca ekstrem, yakni hujan lebat disertai angin kencang melanda sejumlah daerah di Mandailing Natal.
Kondisi serupa juga terjadi di beberapa daerah di Tapanuli Selatan.
Baca: Daftar Lima Instansi Pusat dengan Jumlah Pelamar CPNS Paling Sedikit
Selain merendam rumah warga, banjir juga merusak dan memutus akses jalan di beberapa titik.
Setidaknya lima jembatan hanyut dan beberapa badan jalan rusak.
Satu di antaranya di Desa Taluk, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal.
Akses jalan nasional terputus sepanjang puluhan kilometer.
Di Kecamatan Sayur Matinggi, Tapanuli Selatan, angin kencang menyebabkan sejumlah tiang listrik tumbang.
Beberapa di antaranya bahkan terlihat menimpa rumah. Kondisi ini mengakibatkan antrean panjang kendaraan.
Sedangkan di Desa Sumuran, Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, terjadi bencana tanah longsor yang merusak dua unit rumah warga. (nan/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-medan.com dengan judul UPDATE - Banjir Bandang di Mandailing Natal, 11 Siswa Madrasah Tewas, 3 Selamat dan 18 Hilang