Hal ini membuat kesejahteraan masyarakat juga dapat meningkat.
"Namun jangan lupa ketika wisatawan datang kita harus menjaga sapta pesona, kebersihan kenyamanan terutama. Supaya wisatawan, baik lokal, nasional, dan internasional tidak kapok dan suka datang lagi," bebernya, Senin (10/9/2018), saat acara sedekah laut di Pantai Baron.
Salah satu sesepuh desa, Ngatno menjelaskan, acara sedekah laut akan diisi pula acara larung sejumlah benda.
Salah satunya, berupa kepala kambing. Kepala kambing tersebut memyimbolkan pikiran manusia yang penuh kebodohan, kelicikan, dan kemalasan dan harus dibuang.
Tujuannya, manusia diharapkan dapat berpikir positif, jernih, dan terhindar dari hal-hal kotor.
Baca: Pertunjukan Bawi Lamus, Pengingat untuk Cinta Lingkungan
"Acara ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan yang sudah memberikan kelimpahan rezeki, dan juga menyambut tahun baru Suro (Hijriah)," kata Ngatno.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul "4 Fakta Perusakan Sedekah Laut di Bantul, 9 Orang Diperiksa hingga Makna Sedekah Laut"