Laporan wartawan Tribun Medan M Fadli
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pengunjung Thamrin Plaza dihebohkan dengan seorang laki-laki yang nekad mengakhiri hidupnya dengan melompat terjun dari lantai lima, Senin (15/10/2018) sekitar pukul 10.30 WIB.
Sebelumnya dikabarkan jasad laki-laki yang berkulit putih dengan menggunakan kaos berwarna putih dan celana pendek berwarna hitam Mr X.
Namun setelah tim kepolisian Polsek Medan Area beserta tim Inafis Polrestabes Medan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), diketahui nama laki-laki tersebut Indra Kesuma (44) warga Jalan Yos Rizal Medan.
Informasi lain yang dihimpun, pagi itu, korban yang datang ke pusat perbelanjaan tersebut dengan menggunakan sandal jepit masuk dari pintu depan dan langsung naik eskalator menuju lantai VII.
Sesampainya di lantai VII, korban langsung terjun bebas ke lantai II hingga wajahnya hancur.
Darah segar pun mengalir dari tubuh korban dan menggenangi lantai II.
Baca: Pria Paruh Baya Tewas Diduga Lompat dari Lantai 5 Thamrin Plaza Medan
Sejumlah pengunjung lainnya sontak kaget dan menjerit begitu melihat korban sudah terkapar dalam kondisi tak bernyawa lagi.
Seorang karyawati yang bekerja di lantai II mengaku dirinya terkejut saat mendengar suara keras di depan toko tempatnya bekerja itu.
"Tiba-tiba saja terdengar suara seperti buah Nangka jatuh. Ternyata kami sudah melihat pengunjung itu terkapar di lantai II atrium," sebut karyawati tersebut.
Karyawati lainnya yang bekerja di lantai VII juga menyebutkan bahwa korban sering berkunjung ke Thamrin Plaza sehingga wajahnya tak asing lagi.
"Beliau (korban) sering datang ke Thamrin Plaza namun kami tak menyadari kalau hari ini korban nekat lompat dari lantai VII ini," sebut karyawati tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Medan Area Kompol K Sianturi menyebutkan, untuk sementara korban melakukan aksi murni bunuh diri dengan cara lompat dari Lantai VII ke lantai II sedangkan motifnya belum diketahui.
"Jasad korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara sedangkan identitasnya belum diketahui karena korban tidak membawa kartu tanda penduduk atau identitas lainnya," sebut Kompol K Sianturi saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.