TRIBUNNEWS.COM, MAMASA – Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, selama 3 hari terakhir menyebabkan jalan poros penghubung Kabupaten Mamasa ke Kabupaten Mamuju longsor hingga akses jalan terputus total.
Lantaran terjebak longsor ribuan kubik yang menghampar sejauh 300 meter ini, perjalanan warga dari Mamasa-Mamuju dan sebaliknya terputus.
Ratusan pengendara mobil dan motor yang terperangkap longsor sejak Minggu malam (14/10/2018) terpaksa menginap di jalan raya sambil berharap akses jalan segera terbuka.
Baca: Pemuda Mamuju Mengaji dan Berdoa Bersama untuk Palu, Sigi dan Donggala
Motor dan mobil yang terjebak longsor itu terjadi Desa Tampak Kurra, Kecamatan Tabulahan, Mamamsa Sulawesi Barat.
Banyaknya titik longsor di sepanjag jalur ini menyebabkan para pengendara stres.
Meski para pengendara ini sudah melintasi beberapa longsor kecil yang materialnya dievakuasi petugas, namun kali ini perjalanan mereka kembaLi terhambat.
Sebab, jalan sepanjang 300 mater itu tertimbun material longsor bercampur tanah liat dan pepohonan.
Minimnya peralatan berat dan banyaknya titik longsor menyebabkan upaya evakuasi material longsor yang memutuskan akses jalan antar-dua kabupaten tersebut berjalan lamban.
Akibatnya, antrean kendaraan mengular di tempat itu hingga sejauh satu kilometer lebih.
Patris, pengendara mobil asal mamuju tujuan mamasa yang terjebak longsor di jalan sejak Minggu malam (14/10/2018) kemain, tertidur di atas kendaraan sambil menunggu ada petugas yang mengevakuasi material longsir agar akses jalan bisa terhubung kembali.
“Saya bermalam di sini karena tertahan sejak pukul 22.00 sampai sekarang,” jelas Patris, pengendara mobil yang ditemua di lokasi, Senin (15/10/2018).
Baca: Tiga Remaja Magelang Tewas Tertimbun Longsor Saat Cari Ikan
Patris yang juga pedagang sembako antar-kabupaten ini mengaku tak hanya rugi waktu lantaran terjebak di jalan, tetapi juga rugi materi lantara barang sembako yang sedianya akan diperjualbelikan di Pasar Mamasa pagi tadi batal dilakukan.
Menurut Patris, di sepanjang perjalana menuju Kota Mamasa, ia sudah melintasi beberapa titik longsor kecil.
Untuk melintasi setiap titik longsor, memerlukan perjuangan dan keberanian pengendara lantaran material yang menutup akses jalan sangat berpotensi membahayakan para pengguna jalan.
Para pengguna jalan berharap pemerintah menyiagakan alat berat di sepanjang jalur ini untuk mengatasi masalah longsor yang setiap saat terjadi, terutama saat hujan.
Alasannya, jalur sepanjang ini kondisi tanahnya sangat labil dan rawan longsor menjelang puncak musim hujan tahun ini.
Petugs Dinas Pekerjaan Umum Mamasa hingga kini masih terus membersihkan material longsor yang memutus sejumlah akses jalan di jalur ini.
Hingga berita ini diturunkan, ribuan pengendara dari dua arah masih tertahan di lokasi.(Kompas.com/Kontributor Polewali, Junaedi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ratusan Kendaraan Terjebak Longsor di Jalan Poros Mamasa-Mamuju"