Cairan inilah yang membuat bagian tubuh yang diserang menjadi membesar.
Karena itu sangat penting penderita kaki gajah ditemukan lebih awal agar bisa diobati.
"Kalau sejak awal diobati tidak akan sampai menyebabkan cacat fisik. Itu pentingnya pasien ditemukan sebelum kondisi parah," tegas Didik.
Dari delapan penderita yang ada saat ini, Didik memastikan sudah diobati semua.
Cacing filaria di dalam tubuh mereka sudah mati dan tidak ada lagi cacing yang masih eksis.
Dengan demikian mereka tidak lagi bisa menularkan cacing parasit ini ke manusia di sekitarnya.
Lebih jauh Didik mengungkapkan, Tulungagung tidak termasuk wilayah endemi kaki gajah.
Tidak ada pasien baru yang ditemukan di luar delapan penderita itu.
Karena itu selama Bulan Bakti Eliminasi Kaki Gajah, Dinkes tidak ada kegiatan.