Laporan Wartawan Tribun Timur Imam Taufiq
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Barang rongsokan yang dibeli dari seorang pencari barang bekas itu, ternyata granat nanas.
Itu diketahui karena terinjak kakinya dan menggelinding.
Begitu tahu yang diinjak itu granat, Priyo Antoko (42), pengepul barang bekas yang tinggal di Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar langsung ketakutan.
Kakinya gemetaran dan tubuhnya keluar keringat dingin karena khawatir benda yang sudah mulai berkarat itu meledak.
Namun untungnya, ia bisa menghindarinya, dengan aman, sehingga benda yang punya hulu ledak luar biasa itu, tak sampai membahayakan dirinya.
"Ya, untung saja, nggak meledak saat terinjak itu. Meski terkunci, namun itu kan benda lama yang nggak tahu kondisinya saat ini," kata AKP Rusmin, Kapolsek Garum, Senin (15/10/2018).
Priyo mendapatkan granat itu berasal dari seorang pencari barang bekas, yang ditemuinya di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Minggu (14/10) kemarin.
Ia membeli barang bekas itu sebanyak satu saks, dengan bercampur berbagai macam barang rongsokan lainnya.
Besuknya, Senin (15/10) pagi, ia mengeluarkan dari saks, dan akan dipilah-pilah, untuk dikumpulkan antara barang bekas dari plastik dan barang bekas dari besi atau logam.
Baca: Mortir dan Granat Peninggalan PD II Diduga Masih Banyak di Bengawan Solo, Ini yang Dilakukan Aparat
"Setelah ditumpahkan dari saks, ia pilih-pilih. Tanpa tahu apa saja jenis barangnya, kakinya menginjak granat," paparnya.
Semula, ia tak menyangka kalau itu granat yang masih aktif.
Begitu diinjak dan menggelinding, ia baru tahu kalau benda itu tak lain adalah granat, dengan kaliber 8 mm.
Saat ini, granat yang masih aktif itu diamankan di Polres Blitar, dan selanjutnya akan diserahkan ke tim Jibom Detasemen Gegana Brimob Polda Jatim.