Saat ini dia menampung anak asuh sebanyak 79 yang rata-rata masih anak-anak, ada tujuh orang kuliah bahkan ada juga yang masih balita.
Namun, kejadian ini tidak menyurutkan niat Rochmat untuk menampung dan mengasuh anak-anak jalanan dan bernasib kurang beruntung.
"Kejadian ini menjadi pelajaran berharga buat saya dan keluarga beserta anak-anak saya di asrama," ucapnya berupaya tegar.
Terpisah, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan apapun kejadian yang dialami Ipda Rochmat Tri Marwoto (41) merupakan tugas Kepolisian yang melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat.
"Apa yang dilakukan Ipda Rochmat Tri Marwoto merupakan inspirasi anggota Polri yang lainnya," imbuhnya.
Barung menjelaskan apa yang dilakukan Rochmat mengasuh anak terlantar merupakan tugas Polri menyomi mayarakat.
Terkait penghargaan itu tidak begitu penting akan tetapi ada beberapa hal yang perlu diluruskan (mengenai penghargaan dari PBB).
Terkait penghargaan bukan dari PBB itu, kata Barung, Polda Jatim akan melakukan pengecekan ulang. Terpenting tugas yang bersakutan Kepolsiian tetap didukung.
"Terpenting Kepala Kepolisian sudah memberikan penghargaan tertinggi yaitu sekolah perwira untuk Ipda Rochmat Tri Marwoto," pungkasnya.