Devi Sarasvati merupakan brand batik milik Putu Sulistiani.
Devi Sarasvati membuat lima kain batik khusus untuk dilelang pada acara Arie.
Motif-motif yang ia angkat adalah ayam bekisar gringsing, sekar jagat, sawunggaling, surya majapahit, dan ayam bekisar Suramadu, yang ia sebut sebagai motif Jawa Timuran.
“Kebetulan saya bekerja sama dengan komunitas ini, diajak ikut berbagi. Jadi kami sangat antusias untuk ikut berbagi melalui apa yang kami punya, yakni dengan cara lelang,” tutur perempuan yang sudah sering memamerkan karyanya hingga ke Italia, Jerman dan Australia itu.
Arie mengatakan, hasil lelang kali ini sudah sesuai ekspektasi.
Awalnya ia hanya menargetkan pendapatan Rp 75 juta.
Ia juga takut jika banyak yang tidak hadir karena lelang diadakan saat jam kerja.
“Tetapi ternyata tidak. Walaupun dari 200-an undangan tidak semua hadir, mereka tetap membeli undangan, jadi tujuan acara amal ini tetap tercapai, bahkan pendapatannya melebihi target,” syukurnya.
Hasil lelang akan disalurkan berupa uang tunai pada para korban bencana Palu dan Donggala.
Kain batik termahal yang lolos lelang adalah motif ayam bekisar Suramadu, yang dibeli oleh Erna Melisa, pengusaha kos daerah Tambak Rejo dengan harga Rp 1,5 juta.