News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seorang PNS Ditemukan Bersimbah Darah, Diduga akan Bunuh Diri

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pria berinisial KR (54), warga Gampong Lhok Bengkuang, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di rumahya, Selasa (23/10/2018) siang

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Taufik ZassĀ 

TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Pria berinisial KR (54), warga Gampong Lhok Bengkuang, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, ditemukan bersimbah darah di rumahya, Selasa (23/10/2018) pukul 12.30 WIB.

KR segera memberikan pertolongan dan melarikannya ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Yuliddin Away (RSUD-YA) Tapaktuan.

Pria yang berstatus sebagai PNS ini dalam kondisi kritis, dengan luka sayatan di tangan kirinya.

Diduga KR melakukan percobaan bunuh diri.

Informasi yang diterima Serambinews.com, KR yang dalam kondisi kritis ditemukan oleh Falen, Mardiah, dan Azwar.

Ketiganya datang ke rumah KR karena merasakan adanya keanehan pada siang tersebut.

Sebab biasanya KR setiap pagi, sebelum ke kantor, selalu sarapan pagi di rumah Falen.

Baca: Napi Pelaku Bakar Satu Keluarga di Makassar Tewas Bunuh Diri di Lapas, Lilit Rantai Borgol di Leher

Merasa ada yang aneh, ketiga orang ini datang ke rumah korban yang berada di Dusun Hulu Gampong Lhok Bengkuang, Kecamatan Tapaktuan, untuk memastikan keadaan korban.

Apalagi selama ini KR tinggal sendiri di rumahnya.

Setiba para saksi di rumah korban dan memanggil korban dari luar rumah, namun korban tidak menjawab.

"Kemudian para saksi mengintai dari luar cendela luar rumah korban, namun juga korban tidak terlihat oleh para saksi. Setelah itu para saksi mencoba mendorong pintu utama rumah korban dengan cara mendorong, setelah pintu utama terbuka para saksi masuk ke dalam rumah dan melihat korban sudah dalam keadaan terlukup dan bersimbah darah di sudut ruang tamu korban," ungkap Kapolres Aceh Selatan, AKBP Dedy Sadsono ST saat dikonfirmasi Serambinews.com, Selasa (23/10/2018) sore.

Selanjutnya, tambah Kapolres, Saksi Falen ke luar rumah untuk mencari bantuan dari tetangga rumah korban.

Sedangkan saksi Azwar melakukan pertolongan terhadap korban dengan cara memegang lengan tangan sebelah kiri korban untuk menahan supaya darah tidak keluar lagi.

Selanjutnya, lanjut Kapolres, saksi Falen menghubungi Ambulans Pukesmas Lhok Bengkuang Timur melalui hp.

"Sesampai Ambulans, korban langsung dibawa ke rumah Sakit Yulidin Away Tapaktuan untuk dilakukan pertolongan medis serta didampinggi oleh pihak keluarga dan pers Polsek Tapaktuan," pungkas Kapolres Aceh Selatan sembari menambahkan saat ini kasus tersebut dalam lidik Polsek Tapaktuan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini