Suara antara dua senjata itu memiliki ledakan yang berbeda.
Terlebih lagi senjata milik FX Ong adalah rakitan.
“Saya rasa senjata revolver itu suaranya tidak terlalu keras, apalagi di dalam kamar. Dan, bisa jadi kondisi malam pembantunya sudah tidur, sehingga tidak terdengar,” kata Zulkarnain.
Selain itu, Zulkarnain menduga Ong menggunakan bantal untuk meredam suara tembakan.
3. Merokok Dulu Sebelum Bunuh Anak
Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, dari hasil investigasi yang dilakukan, kasus bunuh diri yang dilakukan FX Ong terbilang sangat rapi.
Sebelumnya, Ong mematikan seluruh CCTV di rumahnya pada pukul 14.30 WIB, Rabu (25/10/2018).
Lalu, saat malam dini hari, Ong mengumpulkan seluruh karyawan serta para pembantunya untuk diberikan hadiah berupa uang serta cincin miliknya.
“Semuanya telah disiapkan oleh FX Ong, bahwa ini pengakhiran hidup. Makanya dia sudah menitip pesan. Kamar dia juga terkunci dari dalam,” kata Zulkarnain.
Setelah itu, penyidik menduga kukat Ong mengeksekusi pertama kali istrinya sendiri, Margaret Yentin Liana (43), yang sedang tertidur di kamarnya.
Setelah mengakhiri hidup Yentin, Ong sempat duduk di luar kamar sambil merokok.
“Ada bekas puntung rokok bercak darah di asbak luar kamar, dan sisa kopi. Dugaannya setelah mengeksekusi istrinya, Ong sempat merokok dan berpikir sebelum menghabisi nyawa kedua anaknya,” kata Zulkarnain.
Setelah mematikan rokoknya, Ong masuk ke kamar putra mereka, yakni Rafael Fransiskus (18) dan Kathlyn Fransiskus (11) di kamar lantai dua.
“Setelah anak dan istrinya tewas, barulah Ong turun ke bawah dan membunuh dua anjingnya karena tak tega ditinggalkan. Setelah anjingnya tewas di dalam bak kamar mandi, Ong masuk kamar dan menguncinya dari dalam serta bunuh diri,” beber Kapolda Sumsel.