"Saat melihat aksi mereka itu, saya memang sedang sendiri, sempat was was juga kalau saya pergoki lalu mereka melawan, terlebih saya tidak ada senjata, hanya tangan kosong saja saat itu. Untungnya mereka tidak melawan dan langsung pergi, sempat saya tendang mobil mereka itu," jelasnya.
Dari hasil rekaman kamera CCTV, mobil dengan nomor polisi tersebut telah bolak balik masuk SPBU sebanyak empat kali.
Diduga sebelumnya para pelaku mengawasi terlebih dahulu situasi, dan aktivitas SPBU sebelum akhirnya beraksi dan gagal.
"Empat kali sama yang ketahuan ini, terekam di CCTV, dan semuanya dilakukan bulan ini (Oktober)," ucapnya.
Sementara itu, kepolisian bergerak cepat guna menangkap pelaku.
Baca: Fakta-fakta Temuan Polisi hingga Akhirnya Menetapkan Pembawa Bendera Sebagai Tersangka
Jumat (26/10/2018), sekitar pukul 18.00 Wita, gabungan personel dari Polresta Samarinda dan Polsek Samarinda Kota berhasil meringkus pelaku di Jalan HM Rifadin, Samarinda Seberang.
Dari tujuh pelaku yang diketahui, enam di antaranya berhasil diamankan.
Bahkan lima pelaku terpaksa dilumpuhkan petugas dengan timah panas karena melakukan perlawanan, sedangkan seorang pelaku berhasil melarikan diri.
"Betul penangkapan terhadap pelaku pembobolan ATM telah diamankan. Dari pemeriksaan sementara, mereka telah beraksi di 13 ATM, dan terdapat beberapa tempat di Samarinda. Komplotan ini merupakan jaringan dari Lampung," ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto.
Selanjutnya, kepolisian masih melakukan pengembangan, serta pengejaran terhadap seorang pelaku yang melarikan diri.
"Masih kita kembangkan kasus ini," ucapnya.