TRIBUNNEWS.COM - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 ruter penerbangan Jakarta-Pangkalpinang dikabarkan hilang kontak pada pukul 06.33 WIB.
Bangka Pos (Tribunnews.com Network) melaporkan langsung suasana di Bandara Depati Amir Pangkalpinang Bangka.
Baca: Sebelum Hilang Kontak, Pesawat Lion Air JT610 Dikabarkan Alami Masalah Teknis
Sebelumnya kabar ini dibenarkan oleh Humas Lion Air, Danang Mandala Prihantoro saat diwawancarai Kompas TV.
"Saat ini kami sedang berusaha mencari informasi mengenai pesawat tersebut," kata Danang.
Terkait kejadian ini, pihak kepolisian air di Karawang telah melakukan tindakan.
Baca: BREAKING NEWS: Pesawat Lion Air JT610 Rute Jakarta-Pangkal Pinang Dikabarkan Hilang Kontak
AKBP Slamet Waluyo, Kapolres Karawang mengatakan jika pihak kepolisian air Karawang telah mendengar banyak laporan terkait kesaksian masyarakat.
"Kesaksian masyarakat ada pesawat jatuh ke laut, namun ini masih belum dipastikan untuk itu ada anggota yang kita kirim untuk mengecek kebenaran laporan tersebut" ujar Slamet Waluyo saat melakukan wawancara dengan Kompas TV.
Laporan masyarakat ini belum dapat dikonfirmasi mengenai kebenaran informasi ini.
Pihak kepolisian telah meyiapkan satu kapal untuk mendekati titik lokasi perkiraan.
Slamet Waluyo menyebut jika anggotanya masih melakukan perjalanan menuju lokasi untuk memeriksa laporan masyarakat yang beredar.
Lebih lanjut Slamet Waluyo menjelaskan pihak kepolisian akan fokus melakukan pencarian di laut.
Pihak Corporate Secretary Airnav Indonesia, Didiet KS Radityo menceritakan kronologi sebelum pesawat Lion Air JT 610 hilang kontak.
"Sebelum hilang kontak, pilot sempat menghubungi jika mengalami kendala dan harus melakukan tindakan, namun pukul 06.33WIB kita sudah kehilangan kontak," jelas Didiet.
"Setelah kejadian hilang kontak, kami langsung melaporkan pada dinas perhubungan," lanjut Didiet.
Hingga kini, Airnav Indonesia akan terus berkoordinasi dengan dinas perhubungan terkait posisi dan komunikasi terakhir dengan pesawat Lion Air JT 610. (*)
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)