TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim, Soekarwo mengatakan sepinya Pelabuhan Kamal akibat tol Suramadu gratis merupakan sesuatu yang wajar.
Menurut Pakde Karwo, sapaan akrabnya, setiap perubahan pasti ada yang tersingkirkan.
"Pilihan kita seperti primus inter pares, dan yang paling baik adalah penggratisan Suramadu," kata Pakde Karwo, Rabu (31/10/2018).
Orang nomor satu di Jatim ini mengatakan, jika resiko kapal feri menjadi lebih sepi setelah penggratisan juga merupakan suatu bentuk resiko yang tidak bisa dihindarkan.
"Kalau semuanya stagnan tidak ada pembaharuan nanti," lanjutnya.
Sebagai alternatif, Pakde Karwo mengatakan Dinas Perhubungan akan mengajak diskusi operator kapal feri agar pindah ke rute lain di Jatim.
"Mau pindah tidak, misalkan Ketapang Gilimanuk, atau rute yang lain," kata Pakde Karwo.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah membuat kebijakan tol Suramadu gratis mulai Sabtu (27/10/2018).
Pembebasan tarif ini diharapkan mampu mendorong ekonomi warga di Pulau Madura dan memangkas angka disparitas kemiskinan antara Madura dengan daerah lain. (Sofyan Arif Candra Sakti)