Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rasidan
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Dua pejabat di instansi Pemkab Gayo Lues (Galus) nyaris menjadi korban penipuan mencatut nama Kapolres Galus AKBP Eka Surahman dan Kasat Reskrim Iptu Abdul Hamid.
Kapolres Galus AKBP Eka Surahman melalui Kasat Reskrim, Iptu Abdul Hamid, kepada Serambinews.com, Jumat (2/11/2018) mengaku, nama Kapolres dan namanya telah dicatut oleh seorang pelaku untuk menipu korban dengan meminta dikirimkan uang sebagai harga tiket pesawat dari Jakarta ke Banda Aceh.
Abdul Hamid mengatakan, pelaku sempat mengirimkan SMS dan menelepon calon korbannya yakni bendahara Dinkes Galus dan Direktur RSUD Galus dr Mutia Fitri.
Namun setelah ditelusuri oleh petugas, pelaku tersebut ternyata berada di Rokan Hulu, Provinsi Riau.
Kasat Reskrim menceritakan, pelaku awalnya mengucapkan salam dan menanyakan kabar sembari mengenalkan diri sebagai Kasat Reskrim Polres Galus.
Baca: Hati-hati! Pertamina Ungkap Penipuan dengan Modus Panggilan Rekrutmen Karyawan Pertamina
Kemudian pelaku mengirimkan pesan singkat berkali-kali kepada kedua calon korban.
Pelaku sempat mengirim nomor rekening anggota yang mengurus tiket pesawat tersebut atas nama Briptu Pol Fajri dengan nomor rekening 3540-01-035342-53-1 BRI Kcp Blangkejeren.
"Percapakan melalui pesan singkat itu terjadi mulai pukul 18.53 WIB hingga pukul 20.00 WIB, bahkan pelaku dengan modus yang sama sempat meminta dikirimkan uang dari Bendahara Dinkes Galus," sebutnya.
Direktur RSUD Galus dr Mutia Fitri kepada Serambinews.com mengatakan, pelaku awalnya menjual nama Kapolres, lalu pelaku mencatut nama Kasat Reskrim.
"Saya hubungi lewat telepon dan saya tanyakan keberadaan Kasat Reskrim Polres Galus, ternyata berada di rumahnya di Blangkejeren," ujar Mutia Fitri.
"Pelaku menghubungi saya lewat SMS dan sempat dibalas dua kali dari hasil percapakan itu sebelumnya, bahkan pelaku juga sempat menghubungi saya lewat telepon,"sebutnya lagi.
Aksi pelaku akhirnya terendus dan kedua calon korban selamat.