News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Lion Air Jatuh

2 Minggu Sebelum Jadi Korban Lion Air Wahyu Sering Mendatangi Tempat Putri untuk Makan Siang Bareng

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putri Pratiwi duduk di sebelah liang lahat yang sedang dipersiapkan untuk jasad suaminya, Wahyu Alldila, Rabu (8/11/2018). TRIBUN LAMPUNG/DIDIK

Setelah jenazah tiba, Fauzi juga ikut prosesi serah terima jenazah, dari pihak Lion Air kepada keluarga.

Fauzi menyampaikan duka dari Pemkab Pringsewu atas musibah yang terjadi.

"Alhamdulillah, bersyukur almarhum cepat teridentifikasi sehingga kita bisa memberi penghormatan terakhir pada almarhum," kata Fauzi.

Perwakilan keluarga besar Muhammad Muhdir mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah menyempatkan waktunya untuk hadir.

Dia juga berterimakasih kepada pihak Lion Air yang telah mengantarkan jenazah dan memfasilitasi pemakaman Wahyu. Meskipun, sampai saat ini belum ada kabar tentang Xherdan.

"Mudah-mudahan cepat ditemukan," harapnya.

Total 51 Jenazah
Sementara itu, RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, kembali mengidentifikasi tujuh korban jatuhnya pesawat Lion Air.

"Malam ini (kemarin) kami sidang rekonsiliasi dan berhasil identifikasi tujuh korban Lion Air," ujar Kepala Disaster Victim Identification (DVI), Kombes Pol Lisda Cancer, Rabu.

Hingga Rabu malam, penumpang yang berhasil diidentifikasi berjumlah 51 penumpang, terdiri dari 40 penumpang laki-laki dan 11 perempuan.

Lisda menyebutkan, ada satu keluarga yang termasuk dalam korban yang berhasil teridentifikasi. Satu keluarga tersebut terdiri atas ayah, ibu, dan dua orang anak.

Mereka adalah Daniel Suharja Wijaya (30), Resti Amelia (27), dan Radhika Widjaya (4), juga adiknya, Rafezha Widjaya, yang berusia 1 tahun 9 bulan.

Karyawan Lion Air melakukan tabur bunga bersama dari KRI Banda Aceh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa (6/11/2018). Doa dan tabur bunga bersama yang dilakukan oleh keluarga korban kecelakaan Lion Air PK-LQP, karyawan Lion Air, Prajurit TNI, dan Instansi terkait di tempat kejadian dilakukan untuk mendoakan para korban dan memberi informasi kepada keluarga korban mengenai tempat jatuhnya pesawat dan proses-proses pencarian. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Bapak-ibunya diidentifikasi pada malam sebelumnya. Jadi sudah lengkap," kata Lisda.

Lisda menjelaskan proses identifikasi kedua balita ini tidak berpatokan dengan manifes penumpang. Proses identifikasi dilakukan melalui cara profesional DVI.

"Kami sebetulnya untuk identifikasi nggak berpatokan pada manifes. Jadi, artinya, kalau ada dua bayi, satu teridentifikasi, satunya sudah teridentifikasi, harusnya kan begitu.

Tapi kami bekerja secara profesional, ilmiah, dan hati-hati. Sehingga kami untuk identifikasi secara ilmiah, bisa diterima dan dengan positif, teridentifikasi dengan metode primer dan sekunder. Artinya, nggak ada metode exclude itu," ujarnya.(dik/tibunnetwork)

Artikel ini telah tayang di Tribunlampung.co.id dengan judul Sempat Dilarang ke Lampung, Putri Kuatkan Diri Antar Suami Korban Lion Air ke Peraduan Terakhir

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini