"Kita tidak berani memastikan apakah ini rusak atau tidak, yang jelas tadi kena air hujan. Kami belum berani mencoba," jelasnya.
"Kami tadi (kemarin) sangat berhati-hati mengambil server-server ini karena ada listrik dengan tegangan tinggi. Kami harus memastikan listrik benar-benar mati," tuturnya, sembari mengatakan atap dan plafon yang jebol itu bukan ranah Diskominfo Badung.
Proyek pembangunan Gedung BCC dengan anggaran kurang lebih Rp 47,4 miliar ini dilakukan sejak tahun 2017.
Proyek ini untuk mendukung program Smart City yang diimpikan sejak lama oleh Bupati Badung.
Dengan program Smart City, semua instansi di Pemkab Badung terkoneksi satu sama lain, sekaligus bisa langsung diakses oleh masyarakat.
Selain terkoneksi dengan akses informasi seputar pemerintahan Badung di PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) di area ini juga berisi informasi lalu lintas.
"BCC ini kami sebut ruang Kidung yang kepanjangananya adalah Komunikasi dan Informasi Badung. Semua data pemerintah nanti terpusat di sini dan masyarakat yang ingin mengetaui informasi Kabupaten Badung kita juga sediakan ruang PPID. Sehingga layanan informasi Badung ke masyarakat cakupannya bisa lebih luas," terang Weda, Sabtu (3/11/2018) lalu.
Birokrat asal Sembung ini juga mengatakan, konsep ruangan Gedung BCC ini didesain khusus yang terinspirasi dari film-film seperti Star Trek maupun Star Wars.
"Jadi dalam melakukan kegiatan, seperti melihat arus lalu lintas termasuk pengontrolan ATCS dimonitoring dalam satu layar yang besar di dalam satu ruangan tersebut," katanya.
Namun sayang, bangunan megah dan mewah ini tak tahan saat diguyur hujan, hingga jebol duluan sebelum diluncurkan.
Baca: Terkuak Luna Maya Alami Post Power Syndrome Seusai Video Asusila dengan Ariel Noah
Inlet Tersumbat
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba, menyebut jebolnya plafon dikarenakan lubang talang air tertutup kotoran.
"Ya, plafon jebol karena airnya pada talang meluap. Saat kami periksa semua saluran inlet tersumbat, sehingga air meluap dan banjir," tuturnya, kemarin.
Baca: Rumah Warga Hancur Dihantam Truk Angkatan Udara Pasukan Bela Diri Jepang
Dinas PUPR sudah langsung melakukan perbaikan, kemarin.
"Selain itu kita lakukan evaluasi penanganan sehingga tidak terulang kembali kejadian ini," ujarnya.