TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Terkait perkembangan dalam pengungkapan hilangnya sopir taksi online (taksol) atas nama Sofyan (43), petugas penyidik Polda Sumsel hingga kini masih terus melakukan penelusuran.
Meskipun sebelumnya sudah ada petunjuk awal, namun petugas penyidik masih belum mendapatkan petunjuk yang baru.
"Untuk perkembangan hilangnya sopir taksol, sementara ini masih kita pantau. Harapan kita tentunya segera bisa terungkap," ujar Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, usai memimpin apel sertijab sejumlah perwira di Mapolda Sumsel, Jumat (9/11/2018).
Jenderal bintang dua ini mengatakan, dalam proses pengungkapan hilangnya sopir taksi online, petugas penyidik menggunakan sistem teknologi.
Namun secara detailnya tidak bisa dijelaskan, karena masih dalam pengembangan lebih lanjut.
"Kita belum atau tidak mengetahui adanya saksi secara teknologi seperti ada yang terekam kamera CCTV. Namun pastinya kita menggunakan sistem teknologi dan teknisnya tidak bisa kita jelaskan ke publik," ujar Zulkarnain.
Terkait adanya pergantian jabatan Direktur Reskrimum dan Kasubdit III Jatanras, Zulkarnain mengatakan, diharapkan semua kasus dengan cepat bisa diungkap.
Maka itu Direktur Reskrimum Polda Sumsel yang kini dijabat Kombes Pol Yustan Alfiani, untuk dapat menyelesaikan kasus yang menjadi atensi termasuk juga ungkap kasus hilangnya sopir taksi online.
Khususnya dalam ungkap hilangnya sopir taksol, Kasubdit III Jatanras juga diganti berdasarkan penilaian kinerja. Kasubdit III Jatanras kini dijabat AKBP Yudhi Suhariyadi yang baru lulus sespimmen.
"Kasubdit Jatanras yang saya ganti ini baru lulus sespimmen dan diharapkan bisa menjalani dan menganalisa sistem IT untuk ungkap kasus sopir taksi online yang hilang. Ditreskrimum masih ada hutang ungkap kasus seperti kejadian di Muba, OKU dan sopir taksi online yang hilang di Palembang," ujar Zulkarnain.
Direktur Reskrimum Polda Sumsel yang baru Kombes Pol Yustan Alfiani ketika ditemui usai sertijab mengatakan, adanya pergantian Kasubdit Jatanras merupakan penyegaran yang biasa dilakukan.
"Saya melihat tantangan kedepan, ada beberapa hal seperti curas yang masih terjadi termasuk kasus driver sopir online juga menjadi perhatian," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Sofyan (43) yang tercatat sebagai warga Sukawinatan Lorong Asoka RT 54 RW 07 Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang, dikabarkan hilang usai mengantarkan penumpang ke arah KFC Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, sejak Senin (29/10/2018).
Hilangnya Sofyan pun berdasarkan keterangan Fitriani (32) yang merupakan istri Sofyan yang membuat laporan di SPKT Mapolda Sumsel, Selasa (30/10/2018).
Diketahui dari rekan-rekan sesama sopir taksol, Sofyan yang merupakan sopir taksol dari Grabcar, terakhir terpantau di arah Kawasan Betung Banyuasin.(Welly Hadinata)