Laporan Wartawan Serambi Indonesia Yusmadi
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH – Banjir yang melanda Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie sejak Jumat (16/11/2018) malam sekira pukul 22.00 WIB menyebabkan kerusakan sejumlah infrastruktur.
Bahkan akses jalan yang menghubungkan ke ibukota kecamatan Tangse putus total.
Informasi terkini yang dilaporkan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Aceh, Indra Putra dari lokasi, Sabtu (17/11/2018), banjir melanda sejak malam tadi dan menerjang beberapa kawasan seperti Desa Blang Bungong, Desa Layan dan Desa Pulo Seunong.
Indra mengatakan, terputusnya ruas jalan dari dan menuju Keudee Tangse menyebabkan warga harus memutar melewati jalur alternatif.
Namun demikian, hingga Sabtu siang tadi belum ada aksi yang dilakukan BPBD Pidie untuk mengatasi keadaan darurat tersebut.
"Ini menyedihkan, karena warga terpaksa memutar melewati jalan kebun yang berada di kawasan desa Pulo Seunong. Sementara jalur tersebut juga terjadi longsor," kata Indra.
Indra mengatakan, selain terputusnya akses jalan, banjir yang terjadi sejak Jumat malam itu juga telah merendam belasan rumah milik warga.
Bahkan satu unit rumah di desa Blang Bungong terendam air hingga mencapai ketinggian 1,5 meter membuat pemilik rumah terpaksa mengungsi ke rumah kerabat.
Indra mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Pidie harus segera bertindak memberikan penanganan darurat bagi warga yang terdampak.
“BPBD harus segera bertindak mengatasi keadaan emergency. Selain itu pendataan kerugian juga harus sesegera mungkin dilakukan sebagai acuan penanganan yang komprehensif," tandasnya.