Laporan Wartawan Tribun Medan, Chandra Simarmata
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Hovonly Aprista Simbolon alias Ivo (27), mahasiswi Pascasarjana Unimed bidang manajemen yang jadi korban pembakaran oleh mantan pacarnya Herald Hasibuan, hingga saat ini masih terus mendapat penanganan intensif di ruang ICU rumah sakit Columbia Asia Medan.
Kepada Tribun Medan, kakak kandung korban, Yuli Simbolon mengatakan kalau adiknya itu sudah selesai menjalani operasi untuk yang ketiga kalinya.
Operasi yang dijalani Ivo, kata Yuli masih sama dengan operasi sebelumnya yakni untuk memulihkan kulit akibat luka bakar yang diderita Ivo.
"Ivo sudah selesai dioperasi untuk yang ketiga. Operasinya kemarin sore dan selesainya jam 8 malam. Operasi ketiga masih sama. Harus sampai kulit mati yang terbakar itu dibuang habis. Kata dokter lukanya itu nanti harus kering jadi operasi itu untuk mengeringkan istilahnya. Belum untuk memperbaiki," ujar Yuli, Minggu (18/11/2018).
Pascamenjalani operasi ketiga, Yuli menuturkan bahwa kondisi Ivo hingga hari ini masih belum stabil.
Dari keterangan dokter kepada keluarga, sambung Yuli, kondisi adiknya itu masih akan baik turut hingga beberapa hari ke depan.
"Kondisinya masih naik turun sampai 10 hari ke depan. Kondisinya belum stabil. Masa kritisnya masih harus beberapa hari ke depan. Kata dokter ada beberapa bagian sudah kering, tapi ada beberapa bagian yang agak dalam itu belum kering," terangnya.
Selain belum benar-benar stabil, kata Yuli, adiknya itu juga sempat menunjukkan ekspresi ketakutan terhadap pelaku pembakaran.
Untuk memotivasi adiknya itu, sambung Yuli, keluarga pun terus berusaha untuk memberikan semangat dan dukungannya kepada Ivo.
"Mungkin yang paling susah bagi dia traumatisnya itu. Dia kan mulutnya bisa bergerak meski pake ventilator. Jadi dia sebut-sebut nama pelaku itu. Kamu takut ya dek, 'iya dijawabnya'. Nunduk-nunduk (mengangguk) dia. Jadi kami bilang gak usah takut dek, nanti kami jaga keamananmu, kemanapun kami kawani. Kami bilang semangat dek, semangat dek. Tapi diam aja dia. Kadang kayak tadi pagi sehabis kami baca renungan, dia angguk-angguk, dia bisa senyum, tangannya digerak-gerakan. Tapi tadi siang gak mau dia," ungkap Yuli.
Lebih lanjut, kata Yuli, hingga hari ini, biaya pengobatan Ivo berdasarkan informasi pihak rumah sakit sudah mencapai Rp 173 juta.
Namun Yuli juga mengatakan, sudah banyak juga rekan maupun teman serta para donatur yang turut membantu biaya pengobatan adiknya, Ivo.
Sambil tetap berusaha untuk mengumpulkan biaya pengobatan untuk hari selanjutnya, Yuli pun mengaku berterima kasih atas dukungan semua pihak yang telah ikut mendukung pembiayaan rumah sakit untuk penyembuhan adiknya.