TRIBUNNEWS.COM - Media sosial sedang dihebohkan dengan penemuan paus sperma yang mati di pantai Wakatobi.
Paus itu diketahui menelan sampah seberat 5,9 kg.
Di dalam perutnya ditemukan berbagai jenis sampah, seperti bungkus mi instan hingga botol parfum.
Temuan ini banyak dikaitkan dengan gerakan untuk berhenti menggunakan plastik yang sedang banyak digaungkan.
Sampah plastik memang diketahui sangat sulit terurai dan sangat berbahaya jika sampai terbuang ke laut.
Banyak biota laut dan hewan yang keselamatannya terancam karena sampah plastik.
Salah Kira Sampah Sebagai Makanan
Seekor paus dengan panjang 9,5 meter ditemukan membusuk setelah terdampar di perairan Desa Kapota, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (19/11/2018).