Ditangkap saat minum kopi
Terduga pembunuh Dufi bernama Nurhadi ditangkap dekat cucian motor Omen, belakang kelurahan Bantar Gerbang, Bekasi.
Ia ditangkap setelah kepolisian melacak keberadaan pelaku melalu sinyal ponsel korban.
Nesan (50), pemilik cucian motor tersebut mengatakan, saat ditangkap Nurhadi sedang bermain ponsel dan menikmati kopi sembari menunggu motornya selesai dicuci.
"Ketika ditangkap pelaku lagi asyik main ponsel sama minum kopi. Motornya sudah mau selesai dicuci lagi dilap. Tiba-tiba ramai datang sejumlah polisi berpakaian preman menangkap pelaku," kata Nesan saat ditemui Warta Kota, Rabu (21/11/2018).
Nesan mengatakan, saat penangkapan ada sekitar tujuh mobil di kedua arah mengepung lokasi cucian motornya.
"Ada tujuh mobil, polisi keluar langsung tangkap pelaku. Tidak ada perlawan pelaku hanya bilang 'Salah saya apa pak, salah saya apa pak berulang kali ke polisi'," jelasnya.
Nesan mengatakan, penangkapan Nurhadi terjadi begitu cepat, hanya sekitar 15 menit.
Kemudian polisi menangkap istrinya Sari Murniasih (SM) dan langsung dibawa ke Mapolda Metro Jaya.
Rabu (21/11/2018), aaat keluar dari ruang pemeriksaan Resmob Polda Metro Jaya, Nurhadi dan Sari terlihat mengenakan busana tahanan berwarna oranye.
Tangan Nurhadi juga terlihat diborgol, sedangkan sang istri tampak berjalan dibelakangnya.
Dengan pengawalan cukup ketat, perempuan berambut panjang itu terlihat tangan kanannya digips.
Menurut informasi luka di tangan Sari akibat pasangan tersebut membunuh Dufi Jumat pekan lalu.
Tak ada satu kata pun terucap dari pasangan pasangan suami istri tersebut saat digelandang ke Polda Jawa Barat untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
Proses hukum keduanya akan dilimpahkan ke Polres Bogor.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menyarankan awak media untuk menanyakan kasus tersebut lebih jauh kepada Polres Bogor.
"Pelaku segera dilimpahkan ke Bogor. Hal-hal lain silakan ke Polres Bogor," katanya.
(tribunnewsbogor.com/ tribunnews.com/ wartakota)