Selama bekerja Hendra mengatakan, kalau Supardi tidak pernah nongkrong atau ngopi.
Dia bawa bekal sendiri dan selalu diam di Pos Satpam.
"Warga sini mengenal dia baik. Taat sembahyang. Ndak punya musuh. Ndak pernah ngomong kasar atau nada tinggi. Apalagi sama istri dan anak," ucapnya.
Hendra masih tak percaya Supardi membunuh darah dagingnya sendiri.
"Terkejut juga saya kok sampai segitunya. Warga di sekitar juga terkejut, tidak menyangka," ujarnya.
Hendra tahu benar kalau rekan kerjanya itu adalah sosok ayah yang penyayang.
"Padahal dia ini orang penyayang. Jangankan anaknya, kucing aja disayang," tegas Hendra.
Secara kebetulan Hendra adalah sepupu dari istri Supardi yakni Hamisah (38).
Hendra memastikan dia bercerita jujur tanpa pengaruh dari siapapun.
Soal Supardi yang bekerja keras siang malam demi anak istrinya, ternyata pernah diceritakan juga kepada tetangganya, Susilawati (48).
"Kalau tidak kaya, gila saya ini," kata Susilawati menirukan ucapan Supardi. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Banting Anak Hingga Tewas, Rekan Kerja Ungkap Gelagat Aneh Supardi, Begini Kisahnya!,