TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Enam warga yang terluka akibat terkena balon gas akhirnya menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Di Tiro Sigli, Pidie.
Operasi tersebut dilakukan untuk membersihkan luka bakar di wajah, dada, dan tangan korban yang kini masih dirawat intensif di ruang rawat inap bedah pria dan wanita di rumah sakit tersebut.
Direktur RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, drg Mohd Rizal Faisal MARS kepada Serambi, Selasa (27/11/2018) mengatakan, ketujuh warga yang mengalami luka melepuh akibat ledakan balon gas itu telah menjalani operasi pembersihan luka di wajah, dada, dan tangan.
Operasi tersebut dilakukan pada Minggu (25/11/2018) yang berhasil dilakukan dokter tanpa kendala.
Pasca operasi kini pihak RSU Sigli fokus pada penyembuhan luka yang melepuh tersebut.
Ketujuh korban balon gas hingga kini masih dirawat di ruang rawat inap bedah.
"Saat ini perkembangan ketujuh pasien tersebut telah membaik pasca operasi. Bahkan mereka sudah bisa diajak bicara," kata Faisal.
Baca: Dua Siswi Tewas Tenggelam Saat Pelajaran Olahraga, Sepatu dan Tas Jadi Petunjuk
Kabid Pelayanan RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, dr Dwi Wijaya menyebutkan, jumlah warga yang menderita luka akibat balon gas berjumlah tujuh orang.
Mereka adalah Ari Maulana, Khairul Fahmi, M Nur, Hendra, Arkam, Muhibul Tibri, dan Maulidar.
Dari tujuh pasien, tercatat enam yang dirawat di RSU Sigli.
Sementara satu pasien bernama Ari Maulana sejak hari pertama telah dibawa pulang ke rumah.
"Satu pasien bernama Hendra juga telah diboyong keluarga ke rumah, Senin (25/11/2018). Saat ini, hanya lima pasien yang masih dirawat di RSU Sigli," jelasnya.
Keenam warga yang menderita luka akibat meletusnya balon gas telah dilakukan tindakan debridemen (pembersihan jaringan yang mati).
"Jadi, bukan operasi," tegasnya.