TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Seorang perempuan 40 tahun di Pasuruan tewas dilempar bom ikan atau bondet, Rabu (28/11/2018).
Korban adalah Husnia, warga dusun Winong, Desa Poh Gading, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan.
Dia ditemukan tewas di tepi jalan raya desa Poh Gading, sekitar pukul 17.00 WIB dengan wajah dan kepala penuh darah.
Informasi yang didapatkan, kejadian itu berlangsung saat Husnia dalam perjalanan pulang setelah bekerja di sebuah perusahaan rongsokan.
Di tengah jalan, korban diserang seorang pria yang membawa bondet atau bom ikan khas Pasuruan.
Suara ledakan keras terdengar dari lokasi kejadian saat pelaku melancarkan aksinya.
Setelah melakukan hal tersebut dan Husnia tergeletak tak berdaya, pelaku langsung melarikan diri.
"Saya tidak melihat saat pelaku melemparkan bondet. Tapi memang ada pria yang datang mendekati korban. Tampak kejauhan, mereka sedang berbicara awalnya, dan lantas terdengar suara ledakan," kata Imam, salah satu saksi mata.
Imam lantas mendatangi lokasi ledakan dan melihat korban sudah tergeletak tak berdaya. Selanjutnya, ia meminta warga untuk memberikan pertolongan pertama ke korban.
Wahyudi, salah satu rekan korban, mengatakan, bahwa yang melempar bondet atau bom ikan ke arah korban ini adalah suami siri korban.
Ia tidak mengetahui jelas motifnya apa. Tapi, sebelumnya, korban sempat bercerita bahwa hubungannya dengan suami sirinya ini tidak baik.
Bahkan, ia juga mendengar rumor bahwa korban dan pria yang diduga kuat melempar bondet ke korban ini sudah pisah ranjang.
"Saya kira tadi pertemuan mereka untuk menyelesaikan persoalan. Tapi, ada yang berbeda. Saya juga tidak tahu apa motifnya jelasnya," jelas dia.
Kepolisian belum memberikan keterangan hingga berita ini diturunkan. Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Dewa yang baru saja menjabat belum memberikan penjelasan sedikit pun. Tidak ada jawaban yang diberikan saat Surya berusaha mengkonfirmasi kejadian ini.