Eko melanjutkan, hubungannya dengan istrinya sempat terhalang oleh jarak, karena dirinya dipindahkan ke Pulau Belitung alasan pekerjaan.
Karena tidak betah di sana, diapun akhirnya mengundurkan diri dari pekerjaannya, dan menemui Siti Fatimah yang saat itu dikenalnya.
"Kami komunikasi lewat handphone pas saya kerja di Belitung dulu, seminggu kadang dua kali bahkan lebih," sebutnya
Dirinyapun sempat numpang tinggal di rumah Siti Fatimah 10 hari setelah pulang dari Belitung. Karena tidak memiliki tempat tinggal.
" Pada saat tinggal di rumah Siti Fatimah 10 hari itulah saya ngomong baik-baik ke dia, ingin mengajaknya menjadi istri saya, diapun mengiyakannya," ungkapnya. (bangkapos.com/Nurdin)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Kisah Pernikahan Nek Siti Fatimah dan Eko, Sering Minta Urut dan Telpon Lalu Berlanjut ke Pelaminan